Chelsea Kian Serius Kejar Joao Pedro, Panaskan Persaingan dengan Newcastle

Kuatbaca - Chelsea tampaknya belum selesai berbelanja pemain untuk memperkuat skuadnya jelang musim 2025/2026. Setelah beberapa rekrutan muda mulai bergabung, kini perhatian klub asal London Barat itu tertuju kepada striker Brighton & Hove Albion, Joao Pedro. Pemain asal Brasil tersebut menjadi salah satu nama yang paling hangat dibicarakan di bursa transfer musim panas ini, dan bukan hanya satu klub yang membidiknya.
Joao Pedro sudah menunjukkan potensinya sejak pertama kali mendarat di Amex Stadium dua musim lalu. Meski usianya masih sangat muda—baru 23 tahun—kontribusinya di lini depan Brighton cukup impresif, terlebih dalam musim perdananya ketika ia berhasil mengoleksi 20 gol dan 3 assist dari 40 pertandingan lintas kompetisi.
Penurunan Produktivitas Tak Menghapus Daya Tarik
Meski torehan gol Pedro mengalami penurunan di musim 2024/2025, dari 20 menjadi 10 gol, ia justru mencatatkan perkembangan dalam konteks Premier League. Pada musim keduanya itu, ia menorehkan 10 gol dan enam assist di liga, naik dibandingkan sembilan gol dan tiga assist di musim sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa sang penyerang justru makin matang dan konsisten dalam menghadapi persaingan kasta tertinggi sepak bola Inggris.
Kemampuannya bermain di berbagai posisi di lini serang, mulai dari ujung tombak hingga second striker, membuatnya menjadi aset fleksibel yang bisa beradaptasi dengan berbagai skema permainan. Inilah yang tampaknya menarik perhatian Chelsea dan sejumlah klub papan atas lainnya.
Newcastle Bergerak Lebih Dulu, Tapi Chelsea Tak Mau Kalah Start
Newcastle United disebut-sebut sebagai klub pertama yang menjalin komunikasi intens dengan pihak Brighton mengenai kemungkinan transfer Joao Pedro. Kontak awal itu dikabarkan sudah dilakukan sejak awal pekan ini. Namun Chelsea dengan cepat merespons situasi tersebut dan ikut masuk ke dalam persaingan.
The Blues diketahui sudah melakukan pembicaraan tahap awal, sebuah sinyal bahwa klub asuhan Enzo Maresca itu serius ingin memperkuat lini serang mereka dengan pemain muda berkualitas tinggi. Keputusan ini juga tak lepas dari ambisi Chelsea untuk membentuk tim dengan pondasi jangka panjang, mengandalkan talenta muda dan eksplosif.
Kebutuhan Mendesak di Lini Depan
Meskipun Chelsea sudah memiliki beberapa opsi di lini depan seperti Nicolas Jackson, serta kedatangan pemain muda seperti Liam Delap dan Estevão Willian, kebutuhan akan striker yang terbukti bisa mencetak gol secara konsisten di Premier League tetap tinggi. Nama-nama lain seperti Hugo Ekitike dan Jamie Bynoe-Gittens juga sempat dikaitkan dengan Chelsea, begitu pula Victor Osimhen dari Napoli, yang sempat masuk radar klub namun nilainya yang tinggi membuatnya sulit dijangkau.
Joao Pedro, dengan pengalaman di Inggris dan usia yang ideal, muncul sebagai opsi yang lebih realistis sekaligus menjanjikan. Brighton sendiri dikabarkan bersedia membuka pintu negosiasi selama ada tawaran yang dianggap menguntungkan bagi mereka.
Brighton, seperti diketahui, bukan klub yang enggan melepas pemain bintangnya. Mereka dikenal sebagai tim yang jago menemukan talenta muda, lalu menjualnya dengan harga tinggi setelah berkembang. Dalam kasus Joao Pedro, klub berjuluk The Seagulls ini disebut-sebut tidak akan menghalangi kepergian sang pemain, asalkan proposal transfer yang datang sesuai dengan valuasi mereka.
Kini tinggal menunggu siapa yang akan lebih serius: apakah Newcastle yang lebih dulu bergerak, atau Chelsea yang tampaknya makin agresif. Dengan sisa waktu bursa transfer yang masih cukup panjang, drama kepindahan Joao Pedro dipastikan bakal menjadi salah satu saga paling menarik untuk diikuti.
Di bawah kepemimpinan baru dan filosofi pembangunan skuad jangka panjang, Chelsea tampaknya tidak lagi sekadar memburu nama besar. Mereka kini membangun tim dengan pendekatan yang lebih strategis, mengedepankan efisiensi dan potensi jangka panjang. Jika transfer Joao Pedro benar-benar terwujud, ini akan menjadi bukti bahwa Chelsea memang tengah membentuk generasi baru The Blues—yang siap menantang kembali dominasi Premier League.