Blunder Onana Perparah Kekalahan MU dari Brighton: Amorim Soroti Performa Tim

20 January 2025 10:40 WIB
soccer-england-mun-bhareport-1_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kekalahan Manchester United dari Brighton & Hove Albion dengan skor 1-3 di Old Trafford, Minggu (19/1/2025), semakin menyorot performa buruk kiper Andre Onana. Kesalahan fatal Onana dalam gol ketiga Brighton menjadi salah satu momen paling krusial yang mempertegas keunggulan tim tamu.

1. Awal Buruk MU di Old Trafford

Brighton langsung menunjukkan dominasinya di awal pertandingan. Dalam lima menit pertama, Yankuba Minteh berhasil membuka keunggulan Brighton, memaksa Onana memungut bola dari gawangnya lebih awal. Meski penalti dari Bruno Fernandes berhasil menyamakan skor menjelang akhir babak pertama, MU gagal menjaga momentum di babak kedua.

Kaoru Mitoma dan Georginio Rutter mencetak dua gol tambahan untuk Brighton, menutup laga dengan kemenangan meyakinkan. Kekalahan ini menambah daftar buruk hasil MU di kandang musim ini.

2. Blunder Fatal Onana di Gol Ketiga

Gol ketiga Brighton menjadi sorotan utama. Kesalahan Onana bermula dari kegagalannya mengantisipasi crossing sederhana dari sisi kiri. Bola terlepas dari genggamannya, memberikan peluang emas bagi Georginio Rutter untuk mencetak gol dengan mudah.

Blunder ini melengkapi statistik buruk Onana musim ini. Menurut data Sofascore, Onana telah melakukan tiga kesalahan yang langsung berujung pada gol lawan dalam 22 penampilan di Premier League musim 2024/2025. Di pertandingan melawan Brighton, kiper asal Kamerun ini bahkan tidak mencatat satu pun penyelamatan.

3. Ruben Amorim: "Kami Harus Berubah Cepat"

Manajer Manchester United, Ruben Amorim, tidak secara langsung menyalahkan Onana atas kesalahan tersebut. Namun, ia menekankan perlunya perubahan cepat dalam timnya, terutama dalam mencegah gol-gol yang tidak seharusnya terjadi.

"Saya kira Anda merasakannya di dalam stadion. Kami tidak bisa menyudahi permainan seperti itu. Semua pemain out of position. Apapun hasilnya, kami harus jadi sebuah tim yang berbeda di semua aspek," ujar Amorim kepada Sky Sports.

Amorim juga mencatat bahwa situasi seperti ini tidak hanya terjadi di laga melawan Brighton, tetapi juga di pertandingan sebelumnya melawan Bournemouth dan Nottingham Forest. Ia menilai timnya terlalu mudah kebobolan saat mencoba mengejar ketertinggalan.

"Kami kalah lagi di kandang sendiri, ini tidak bisa diterima. Kami mesti mengubahnya dan berubah dengan cepat," tegasnya.

4. Tekanan untuk Andre Onana

Andre Onana, yang didatangkan sebagai pengganti David De Gea, menghadapi tekanan besar karena performanya yang belum memenuhi ekspektasi. Blunder melawan Brighton semakin memperburuk citranya di mata penggemar, terutama dengan statistik buruknya dalam mencegah gol.

Namun, Amorim tampaknya lebih fokus pada perbaikan kolektif tim daripada mengkritik individu. Hal ini menunjukkan bahwa masalah di MU tidak hanya terletak pada performa Onana, tetapi juga pada struktur permainan tim secara keseluruhan.

5. Langkah Selanjutnya untuk MU

Dengan kekalahan ini, Manchester United harus segera melakukan evaluasi besar-besaran. Kekalahan di kandang sendiri menjadi sinyal bahwa tim asuhan Amorim membutuhkan perbaikan mendesak, baik dalam hal taktik maupun mentalitas pemain.

Bagi Onana, fokus pada pemulihan performa menjadi sangat penting. Kesalahan yang berulang tidak hanya berdampak pada tim tetapi juga pada kepercayaan dirinya sebagai kiper utama.

Blunder Andre Onana melawan Brighton menjadi simbol dari masalah yang lebih besar di Manchester United. Sementara Ruben Amorim menyoroti perlunya perubahan cepat, kekalahan di Old Trafford memperlihatkan kelemahan kolektif yang perlu segera diatasi. Untuk kembali ke jalur kemenangan, MU membutuhkan perbaikan di semua lini, termasuk peningkatan performa individu pemain seperti Onana.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending