Bagnaia Mengaku Keputusan Ducati Rekrut Marquez Adalah Kesalahannya

Kuatbaca - Francesco Bagnaia, pembalap andalan Ducati, baru-baru ini mengungkapkan perasaan kecewanya terkait keputusan tim pabrikan tersebut untuk merekrut Marc Marquez. Bagnaia mengungkapkan bahwa ia merasa bertanggung jawab atas kegagalan Ducati meraih gelar juara dunia pada musim lalu, yang akhirnya menjadi alasan tim memilih untuk menggaet Marquez.
Gagal Meraih Gelar Tahun Lalu
Musim lalu, Bagnaia menjadi runner-up setelah Jorge Martin berhasil memenangkan gelar juara dunia, meskipun Ducati memiliki motor yang sangat cepat. Bagnaia finis dengan 498 poin, hanya terpaut 10 poin dari Martin yang merebut gelar juara dengan tim satelit Ducati. Meski Bagnaia sukses meraih banyak kemenangan, termasuk 18 balapan dan sprint, kenyataan bahwa ia gagal mengunci gelar dunia membuatnya berpikir bahwa ada yang salah dalam pendekatan Ducati.
Ducati Membutuhkan Marquez untuk Kembali Menang
Bagnaia menyebutkan bahwa keputusan Ducati untuk mendatangkan Marc Marquez adalah langkah yang diambil karena tim merasa perlu mencari cara untuk mengunci gelar juara dunia yang sudah hampir lepas tahun lalu. Marquez, yang dikenal sebagai salah satu pembalap terbaik dengan pengalaman dan kemampuan luar biasa, diharapkan bisa membawa Ducati kembali ke jalur kemenangan.
Namun, meskipun pengakuan Bagnaia mengarah pada penyesalan atas kegagalannya tahun lalu, ia juga mencatat bahwa kehadiran Marquez membawa tantangan baru. Menurutnya, ini adalah bentuk dari tanggung jawab yang harus diterimanya karena merasa tidak dapat memanfaatkan peluang yang ada. “Butuh waktu untuk menerima keputusan ini, tetapi saya mengakui bahwa ini adalah hasil dari apa yang saya lakukan,” ungkap Bagnaia.
Peluang Gelar Tahun Ini
Bagi Bagnaia, musim 2025 adalah tahun yang penting dalam perebutan gelar juara dunia. Ia menyadari betapa pentingnya setiap balapan, terutama dengan persaingan ketat dari Marquez dan pembalap-pembalap top lainnya. Meskipun ia mengakui bahwa akan sangat sulit untuk meraih gelar pada musim ini, Bagnaia tetap berusaha untuk memberi yang terbaik di setiap balapan yang ia ikuti.
Bagnaia mengungkapkan bahwa Ducati menjalani awal musim dengan sangat impresif, dengan Marquez yang sukses meraih empat kemenangan sprint race dan tiga kemenangan full race dari empat seri yang telah digelar. Di sisi lain, Bagnaia baru berhasil mengukir kemenangan pertamanya di MotoGP Amerika Serikat. Meski demikian, ia tetap optimis dengan peluangnya di musim ini.
Marc Marquez saat ini memimpin klasemen sementara MotoGP 2025 dengan sejumlah kemenangan impresif yang diraihnya di awal musim. Marquez, dengan rekam jejak luar biasa dan kemampuan adaptasi yang cepat, telah membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu pembalap yang patut diperhitungkan, meski sempat mengalami masa-masa sulit di musim-musim sebelumnya. Bagnaia, meskipun berada di peringkat ketiga dalam klasemen sementara, tetap menganggap Marquez sebagai rival utama yang harus dihadapi untuk meraih gelar juara.
Bagi Bagnaia, musim 2025 mungkin menjadi titik balik dalam kariernya, dan ia berharap bisa memanfaatkan potensi penuh dari Desmosedici GP24 yang kini telah terbukti lebih baik dan konsisten dibandingkan dengan versi sebelumnya. Keputusan Ducati untuk merekrut Marquez tentu menjadi tantangan besar bagi Bagnaia, tetapi ia juga melihatnya sebagai kesempatan untuk lebih berkembang dan memperbaiki kesalahan yang terjadi pada musim lalu.
Meski persaingan semakin ketat, Bagnaia percaya bahwa dengan tim yang solid dan motor yang terus berkembang, ia masih memiliki peluang untuk meraih gelar juara dunia, baik tahun ini maupun di musim-musim mendatang. Ia berkomitmen untuk terus berjuang dan memperbaiki setiap aspek dari performanya di trek untuk memastikan Ducati kembali mendominasi MotoGP.