Kuatbaca.com - Atletico Madrid tengah bersiap menghadapi laga penting melawan Seattle Sounders dalam lanjutan Grup B Piala Dunia Antarklub 2025. Meski berasal dari Major League Soccer (MLS), Seattle Sounders tak akan dianggap remeh oleh kubu Los Colchoneros. Pelatih Atletico, Diego Simeone, menilai klub asal Amerika Serikat itu sebagai lawan yang cukup kompetitif dan tak bisa dipandang sebelah mata.
Laga ini dijadwalkan berlangsung di markas Seattle Sounders, Lumen Field, pada Jumat dini hari WIB, 20 Juni 2025. Kedua tim sama-sama tengah terluka setelah menelan kekalahan di laga pembuka. Atletico Madrid dibantai 0-4 oleh Paris Saint-Germain (PSG), sementara Seattle Sounders tumbang 1-2 dari wakil Brasil, Botafogo.
Situasi tersebut membuat laga ini menjadi krusial bagi kedua tim. Kemenangan menjadi harga mati untuk menjaga asa lolos ke babak 16 besar. Format baru Piala Dunia Antarklub 2025 hanya mengizinkan dua tim terbaik dari setiap grup untuk melaju ke fase berikutnya.
1. Simeone: Seattle Bukan Lawan Mudah
Diego Simeone secara terbuka menyampaikan penilaiannya terhadap calon lawan. Meski berasal dari liga yang kerap dianggap kurang kompetitif dibandingkan liga-liga top Eropa, pelatih asal Argentina itu tetap menunjukkan rasa hormat tinggi terhadap Seattle Sounders.
Simeone mengaku telah mempelajari permainan Seattle saat mereka menghadapi Botafogo. Dalam laga itu, menurutnya, tim MLS tersebut memiliki peluang-peluang berbahaya yang nyaris membuat laga berakhir imbang.
“Mereka tim yang kompetitif, punya penguasaan bola yang baik lewat tiga sampai empat pemain, terutama dari lini tengah,” ujar Simeone kepada Marca. “Seattle bermain cukup berani dan punya kemampuan untuk menyamakan kedudukan melalui peluang-peluang mereka.”
Komentar ini menunjukkan Simeone ingin anak asuhnya tetap waspada. Dalam sepakbola modern, kejutan bisa datang dari tim mana saja, terutama di level dunia seperti ini.
2. Posisi Genting di Grup B
Hingga saat ini, Grup B dihuni oleh empat tim: PSG, Botafogo, Atletico Madrid, dan Seattle Sounders. Di laga pertama, PSG dan Botafogo berhasil meraih kemenangan sehingga masing-masing sudah mengantongi tiga poin. Sementara itu, Atletico dan Seattle masih berada di posisi bawah dengan nol poin.
Artinya, siapa pun yang kalah dalam pertemuan antara Atletico dan Seattle akan hampir dipastikan tersingkir dari persaingan grup. Sementara pemenang masih berpeluang bersaing untuk satu dari dua tiket ke fase 16 besar.
Bagi Atletico, hasil mengecewakan saat melawan PSG tentu menjadi cambuk tersendiri. Simeone bahkan sempat menyentil dominasi keuangan klub-klub seperti PSG yang menurutnya berkontribusi besar dalam ketimpangan kekuatan antar tim.
3. Seattle: Underdog yang Patut Diwaspadai
Seattle Sounders memang bukan nama besar di kancah sepakbola internasional, tetapi mereka bukan tanpa kualitas. Sebagai juara CONCACAF Champions League 2022, Sounders punya pengalaman bertanding melawan tim-tim tangguh dari kawasan Amerika.
Gaya bermain mereka yang berbasis penguasaan bola dan pergerakan cepat dari lini tengah membuat mereka bisa menjadi ancaman, terutama jika Atletico kembali tampil di bawah performa terbaik.
Atmosfer kandang di Lumen Field yang dikenal riuh juga akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Seattle. Dukungan penuh suporter bisa menjadi pemicu semangat yang membakar para pemain tuan rumah untuk membuat kejutan.
4. Penentu Nasib, Siapa Bertahan?
Pertandingan ini bisa dibilang sebagai penentu nasib kedua tim. Jika Atletico kalah, mereka harus pulang lebih awal meski datang sebagai wakil dari salah satu liga terkuat di Eropa. Begitu pula dengan Seattle, yang meskipun tidak diunggulkan, tentu tak ingin kehilangan muka di hadapan pendukung sendiri.
Piala Dunia Antarklub 2025 sendiri menjadi ajang uji kemampuan klub-klub lintas benua. Bagi Atletico, prestise sebagai klub papan atas Eropa sedang dipertaruhkan. Sementara bagi Seattle, laga ini adalah kesempatan langka untuk mencetak sejarah.
Apakah Atletico Madrid bisa bangkit dan kembali ke jalur kemenangan? Ataukah Seattle Sounders akan menjadi giant killer selanjutnya di turnamen ini?