Atlet Papua Athletics Center Raih 2 Emas dan 1 Perunggu di Kejuaraan Atletik Filipina 2025

7 May 2025 10:22 WIB
atletik-1746541833697_169.jpeg

Kuatbaca.com - Papua kembali mencatatkan prestasi membanggakan di kancah atletik internasional. Tiga atlet muda binaan Papua Athletics Center (PAC) sukses membawa pulang dua medali emas dan satu medali perunggu dari ajang Philippine Athletics Championships 2025. Kompetisi atletik bergengsi yang berlangsung pada 1-4 Mei 2025 ini diselenggarakan di New Clark City Athletic Stadium, Filipina, dan diikuti oleh atlet-atlet muda dari berbagai negara Asia Tenggara.

Kemenangan ini sekaligus menjadi bukti bahwa bakat atletik dari wilayah timur Indonesia, khususnya Papua, mampu bersaing di tingkat internasional. Tak hanya menunjukkan kualitas individu, pencapaian ini juga menandai keberhasilan program pembinaan yang sedang dijalankan secara intensif di Papua melalui Papua Athletics Center.

1. Lina Hisage Cetak Rekor Pribadi Baru

Medali emas pertama bagi Indonesia disumbangkan oleh Lina Hisage, atlet muda asal Wamena yang turun di nomor tolak peluru U-18 putri. Lina mencatatkan lemparan sejauh 13,11 meter, yang bukan hanya memastikan posisinya di podium teratas, tetapi juga menjadi rekor pribadi terbaiknya sejauh ini. Sebelumnya, Lina telah menorehkan prestasi di ajang SEA Youth 2024, namun catatan di Filipina kali ini membuktikan bahwa progresnya terus meningkat.

Pencapaian Lina menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda dari wilayah pegunungan Papua, membuktikan bahwa keterbatasan geografis tak menjadi penghalang untuk tampil di level internasional jika dibarengi dengan latihan yang konsisten dan dukungan pembinaan yang tepat.


2. Kristotomus Kaize Persembahkan Emas Lewat Lempar Lembing

Sementara itu, medali emas kedua datang dari nomor lempar lembing U-18 putra. Atlet asal Merauke, Kristotomus Kaize, mencatatkan lemparan sejauh 56,56 meter. Catatan ini juga menjadi yang terbaik sepanjang kariernya sejauh ini. Kristotomus tampil penuh percaya diri dan berhasil mengungguli para pesaingnya dengan keunggulan teknis serta kekuatan fisik yang luar biasa.

Hasil ini menjadi indikasi kuat bahwa Kristotomus memiliki potensi besar untuk bersinar lebih jauh di ajang-ajang regional dan internasional mendatang. Dengan usia yang masih muda, jalan kariernya di dunia atletik masih panjang dan penuh peluang emas lainnya.

3. Elizabeth Martha Tambah Koleksi Medali dengan Perunggu

Kontribusi ketiga datang dari Elizabeth Martha Putri Baminggen, atlet tolak peluru putri asal Nabire. Ia menyumbangkan medali perunggu berkat lemparan sejauh 13,17 meter di nomor senior. Meski tidak meraih emas, pencapaian ini sangat berarti karena Elizabeth bersaing di level yang lebih tinggi.

Keberhasilan tiga atlet dari PAC ini memperlihatkan kualitas dan kedalaman talenta atletik yang dimiliki Papua. Tak hanya dari satu kota atau kabupaten, mereka berasal dari Wamena, Merauke, hingga Nabire — menggambarkan bahwa pembinaan atletik di wilayah Papua telah berjalan secara menyeluruh dan inklusif.

4. Peran Papua Athletics Center dan Dukungan Strategis

Papua Athletics Center sendiri merupakan pusat pelatihan atletik yang berada di Mimika, hasil kolaborasi antara Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan PT Freeport Indonesia. Fasilitas ini dirancang untuk mendeteksi, melatih, dan membina talenta-talenta muda Papua agar mampu bersaing di level nasional dan internasional.

Melalui program ini, para atlet mendapatkan pendampingan pelatih profesional, fasilitas berstandar internasional, serta program pembinaan berkelanjutan. Selain itu, fokus pada pengembangan karakter dan disiplin juga menjadi bagian penting dari pelatihan di PAC. Hal ini diyakini sebagai kunci kesuksesan mereka di kejuaraan-kejuaraan besar.

olahraga

Fenomena Terkini






Trending