Ancelotti Keluhkan Jadwal Padat yang Membebani Pemain Real Madrid

Kuatbaca.com - Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, baru-baru ini mengungkapkan kekecewaannya terhadap padatnya jadwal pertandingan yang harus dijalani timnya musim ini. Ancelotti menilai bahwa timnya tidak diberikan waktu rehat yang cukup, yang berdampak pada performa dan kesehatan para pemain. Ini terlihat jelas setelah kemenangan dramatis Madrid atas Atletico Madrid di babak 16 besar Liga Champions, yang harus diikuti dengan pertandingan melawan Villarreal hanya dalam waktu kurang dari 72 jam.
Jadwal yang begitu padat, ditambah dengan perjalanan jauh untuk bertandang ke markas lawan, memicu keluhan Ancelotti. Dia merasa bahwa manajemen waktu pertandingan seharusnya lebih memperhatikan kebutuhan pemain untuk istirahat yang memadai. Hal ini semakin diperburuk oleh keharusan Madrid untuk mengikuti tujuh kompetisi berbeda di musim ini, yang memaksa pemain bekerja keras tanpa waktu pemulihan yang cukup.
1. Jarak Antarlaga yang Terlalu Singkat Mengganggu Pemulihan Pemain
Ancelotti menyoroti masalah utama dalam jadwal pertandingan yang menuntut tim untuk tampil kembali dalam waktu yang sangat singkat setelah laga berat. Dalam pertandingan Liga Champions melawan Atletico Madrid, Madrid baru saja bertarung dalam waktu yang sangat intens, dan pada Sabtu malam, mereka sudah harus kembali ke lapangan untuk menghadapi Villarreal dalam lanjutan La Liga. Hal ini jelas sangat membebani fisik para pemain yang membutuhkan waktu pemulihan lebih lama untuk menghindari cedera.
“Jarak waktu dari pertandingan pertama hingga laga kedua tidak sampai 72 jam. Kami harus menempuh perjalanan jauh untuk bertandang ke markas lawan. Kenapa ini bisa terjadi?” keluh Ancelotti dengan nada frustrasi. Menurutnya, jadwal yang terlalu padat ini menciptakan tekanan yang sangat besar pada pemain, yang seharusnya mendapatkan waktu istirahat lebih untuk menjaga kebugaran mereka.
2. Penyebab Badai Cedera yang Menghantui Real Madrid
Selain masalah padatnya jadwal, Ancelotti juga mengaitkan tingginya angka cedera yang menimpa timnya dengan kondisi tersebut. Sejak awal musim, Madrid harus berjuang di berbagai ajang, dari La Liga hingga Liga Champions, yang mengakibatkan jadwal pertandingan mereka sangat padat. Akibatnya, banyak pemain kunci yang terpaksa absen karena cedera, yang semakin memperburuk performa tim.
“Sejak awal musim kami sudah dibebani jadwal yang sangat padat. Ini menyebabkan banyak pemain yang cedera, dan kami kesulitan menjaga kebugaran mereka,” ujar Ancelotti. Ia menekankan bahwa meskipun penting untuk memenuhi hak siar dan komersial dari televisi, kebutuhan pemain akan waktu istirahat yang cukup harus menjadi prioritas utama. Ancelotti berharap bahwa di masa depan, federasi sepak bola dan penyelenggara kompetisi dapat lebih memperhatikan kesejahteraan pemain dalam menentukan jadwal pertandingan.
3. Kesenjangan Jeda Waktu Antara Real Madrid dan Tim Lain
Salah satu hal yang membuat Ancelotti semakin kecewa adalah perbedaan signifikan dalam waktu istirahat yang diberikan kepada Real Madrid dibandingkan dengan tim-tim lain, seperti Atletico Madrid dan Barcelona. Setelah bertanding melawan Madrid, Atletico baru akan bermain lagi pada Senin malam, memberikan mereka jeda empat hari penuh. Sementara itu, Barcelona yang juga bermain di Liga Champions, mendapatkan jeda lima hari setelah pertandingan mereka.
"Kenapa hanya Madrid yang harus bermain dengan jarak waktu yang sangat pendek? Tim lain seperti Atletico dan Barcelona memiliki waktu istirahat yang jauh lebih panjang," tambah Ancelotti. Perbedaan dalam jadwal ini semakin memperburuk kondisi fisik para pemain Madrid, yang harus bersaing dengan tim-tim yang mendapatkan lebih banyak waktu pemulihan.
4. Harapan Ancelotti untuk Perubahan Jadwal yang Lebih Menguntungkan Pemain
Ancelotti berharap adanya perubahan signifikan dalam pengaturan jadwal pertandingan di masa depan. Dia menginginkan agar kepentingan pemain dan kesehatan mereka mendapatkan perhatian lebih besar dibandingkan dengan kepentingan komersial. Ancelotti juga menegaskan pentingnya keseimbangan antara hiburan sepak bola dan kesejahteraan pemain.
"Saya berharap suatu hari nanti ada perubahan dalam jadwal pertandingan, di mana kepentingan pemulihan pemain akan lebih diperhatikan. Jangan hanya hak siar dan uang yang menjadi prioritas utama. Pemain adalah aset utama dalam olahraga ini, dan mereka berhak mendapatkan waktu istirahat yang layak," pungkas Ancelotti.
Sebagai kesimpulan, meskipun Real Madrid memiliki skuat yang tangguh, masalah padatnya jadwal pertandingan dan kurangnya waktu pemulihan menjadi tantangan besar bagi tim. Ancelotti dan para pemain berharap ada solusi yang lebih baik ke depan, yang tidak hanya mengutamakan aspek komersial, tetapi juga menjaga kesehatan dan kebugaran para pemain, agar mereka dapat tampil maksimal sepanjang musim.