Barcelona resmi menutup musim kompetisi domestik 2024/2025 dengan sempurna. Kemenangan 2-0 atas Espanyol di RCDE Stadium pada Jumat (16/5/2025) dini hari WIB tak hanya mengukuhkan gelar juara LaLiga, tetapi juga memastikan Blaugrana menyapu bersih seluruh gelar domestik musim ini.
Dua gol yang dicetak Lamine Yamal dan Fermin Lopez cukup untuk menyingkirkan Real Madrid dari perburuan titel, dengan dua pertandingan tersisa yang tak lagi menentukan.
“Musim ini luar biasa. Tapi kami belum puas.” — Raphinha
Gelar LaLiga ini melengkapi koleksi dua trofi lainnya yang sudah lebih dahulu diraih tim asuhan Hansi Flick: Piala Super Spanyol dan Copa del Rey, menjadikan Barcelona treble winner domestik musim ini.
Namun, mimpi untuk merengkuh quadruple pupus di tangan Inter Milan, yang menghentikan langkah Barca di babak semifinal Liga Champions dengan agregat ketat 7-6.
Pemain sayap asal Brasil, Raphinha, mengaku puas atas pencapaian tim di level domestik. Namun, tekadnya kini tertuju pada misi berikutnya: mengembalikan kejayaan Barcelona di kancah Eropa.
“Saya sudah menjuarai semua kompetisi utama di Spanyol dengan seragam ini. Kini saatnya kami meraih Liga Champions,” ujar Raphinha dalam wawancara dengan Mundo Deportivo.
Ia menegaskan bahwa target tersebut bukan sekadar ambisi pribadi, melainkan impian kolektif yang diusung seluruh elemen klub, dari pemain hingga manajemen.
Sejak bergabung dari Leeds United pada musim panas 2022, Raphinha telah menorehkan sejumlah prestasi bersama Blaugrana. Ia kini mengoleksi:
Barcelona sendiri terakhir kali mencicipi gelar Liga Champions pada musim 2014/2015 di era Luis Enrique, ketika mereka menaklukkan Juventus 3-1 di final. Sejak itu, kejayaan di panggung Eropa belum kembali menghampiri Camp Nou.
Dengan fondasi kuat yang dibangun Hansi Flick dan performa menjanjikan para pemain muda seperti Lamine Yamal, musim depan bisa menjadi titik balik kebangkitan Barcelona di level kontinental.