Aksi Kontroversial Neymar: Mencoba Cetak Gol Pakai Tangan hingga Kartu Merah
Kuatbaca.com - Neymar Jr., bintang sepakbola Brasil yang dikenal dengan skill dan aksi spektakulernya, kembali menjadi sorotan dengan tindakan kontroversial di lapangan. Pada pertandingan Liga Brasil yang mempertemukan Santos melawan Botafogo, Neymar mendapat kartu merah setelah mencoba mencetak gol menggunakan tangan. Insiden ini terjadi saat pertandingan masih berlangsung sengit dengan skor imbang tanpa gol.
1. Kronologi Kejadian di Lapangan yang Membuat Neymar Diusir
Peristiwa memalukan ini terjadi pada menit ke-76 saat Neymar berhasil melewati penjagaan ketat kiper lawan, John Furtado, di dalam kotak penalti. Dalam tekanan seorang bek Botafogo, Neymar menggunakan tangan kanannya untuk mengontrol bola dan langsung menyontek ke gawang dari jarak dekat. Tindakan tersebut jelas melanggar aturan, sehingga gol yang sempat tercipta dibatalkan oleh wasit.
Sebagai konsekuensi, Neymar langsung mendapatkan kartu kuning kedua yang otomatis berubah menjadi kartu merah, sehingga harus meninggalkan lapangan lebih awal. Keputusan wasit ini pun mengubah jalannya pertandingan karena Santos harus melanjutkan laga dengan 10 pemain.
2. Dampak Kartu Merah bagi Neymar dan Tim Santos
Pengusiran Neymar dari pertandingan memberikan pukulan telak bagi Santos. Bermain dengan satu pemain kurang, tim asal Brasil itu akhirnya kalah 0-1 dari Botafogo. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Arthur Guimares pada menit-menit akhir laga. Kekalahan ini menambah tekanan bagi Santos yang sedang kesulitan di awal musim Liga Brasil.
Santos kini harus menghadapi tantangan berat karena kehilangan pemain kunci mereka akibat skorsing yang menyusul kartu merah tersebut. Selain itu, performa tim juga sedang menurun drastis dengan posisi mereka yang merosot ke peringkat 18 klasemen, hasil dari tujuh kekalahan dan hanya dua kemenangan dari 11 pertandingan pertama.
3. Masa Depan Neymar di Timnas Brasil dan Dampaknya pada Karier
Kartu merah ini menjadi babak baru yang sulit bagi Neymar, terlebih karena sebelumnya ia sudah mendapat keputusan mengejutkan dari pelatih baru Timnas Brasil, Carlo Ancelotti. Neymar dicoret dari skuad untuk dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Ekuador dan Paraguay. Situasi ini tentu saja menambah tekanan mental bagi pemain asal Brasil tersebut.
Neymar kini berada di persimpangan karier, di mana perilaku di lapangan yang kontroversial dapat mempengaruhi reputasi dan peluangnya di level internasional. Meski demikian, pemain berusia 32 tahun ini tetap memiliki potensi besar untuk bangkit dan membuktikan kualitasnya kembali.
4. Harapan dan Tantangan Neymar untuk Bangkit dari Masa Sulit
Neymar harus mengambil pelajaran dari insiden ini dan menunjukkan profesionalisme serta kedewasaan di lapangan. Dukungan dari klub dan fans sangat dibutuhkan agar ia bisa kembali fokus pada permainan dan memperbaiki performanya.
Santos sebagai klub juga harus berbenah dan mencari solusi agar tidak bergantung pada satu pemain saja. Tim harus membangun kekompakan dan strategi yang mampu menghadapi situasi tanpa kehadiran Neymar, terutama saat ia menjalani masa skorsing. Liga Brasil yang kompetitif menuntut konsistensi, dan Santos harus segera bangkit demi mempertahankan posisi mereka di klasemen.
Sebagai pemain dengan segudang pengalaman, Neymar tentu masih punya kesempatan untuk kembali bersinar. Namun, hal itu harus diiringi dengan sikap profesional dan disiplin yang tinggi agar tidak terjerumus dalam kontroversi yang bisa merugikan karier dan timnya.