Tragis, Wanita di Serang Tewas Dibunuh Suami Sendiri

4 June 2025 19:56 WIB
rumah-korban-seorang-wanita-yang-ditemukan-tewas-dalam-kondisi-terikat-di-kota-serang-1748862299088_169.jpeg

Kuatbaca - Kasus pembunuhan mengerikan terjadi di Kota Serang, Banten. Seorang wanita berinisial PS (35) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di rumahnya sendiri. Setelah penyelidikan intensif, polisi berhasil mengungkap fakta mengejutkan bahwa pelaku pembunuhan ternyata adalah suami korban, WP (37). Penangkapan pelaku dilakukan pada Selasa malam (3/6/2025) dan kini ia diamankan di Polres Serang Kota.

Skenario Palsu untuk Menutupi Kejahatan

Pelaku tidak hanya tega menghabisi nyawa istrinya, tapi juga mencoba menutupi perbuatannya dengan membuat skenario seolah-olah istrinya menjadi korban perampokan. Ia bahkan berusaha menciptakan kesan bahwa dirinya juga menjadi korban dengan berusaha bunuh diri. Pelaku menghantam kepalanya ke dinding berulang kali dan mengikat lehernya sendiri dengan tali agar terlihat terluka parah dan melemahkan kecurigaan terhadapnya.

Motif Pembunuhan: Cemburu dan Tuduhan Selingkuh

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, motif pembunuhan ini dipicu oleh rasa cemburu dan amarah yang meluap-luap. Pelaku merasa tersinggung dan marah setelah sang istri menuduhnya berselingkuh dan tidak memberikan nafkah. Dalam sebuah percakapan yang awalnya bercanda, istri secara tiba-tiba menyinggung soal uang yang tidak lagi diberikan kepadanya dan menuduh suaminya menyuruh uang itu untuk perempuan lain. Perlahan suasana berubah tegang dan memuncak menjadi pertengkaran hebat.

Proses Pengakuan Pelaku yang Berbelit

Sebelumnya, pelaku memberikan keterangan yang tidak konsisten dan banyak berubah-ubah saat diperiksa oleh penyidik. Hal ini menimbulkan kecurigaan di antara penyidik dan keluarga korban. Pengacara korban bersama keluarga kemudian berusaha membujuk pelaku agar mengakui perbuatannya. Setelah dibujuk selama beberapa jam, akhirnya pelaku mengakui tindakan pembunuhan yang dilakukannya dan langsung diserahkan ke pihak kepolisian.

Menurut pengakuan pelaku, pertengkaran yang berawal dari canda tersebut berubah menjadi konflik serius. Dalam kondisi emosi yang tidak terkendali, pelaku langsung mencekik istrinya dengan tangannya hingga tak berdaya. Tak cukup sampai di situ, ia mengambil tali dan mengikat tubuh korban untuk memastikan korban tidak dapat bergerak dan kemudian meninggal dunia.

Setelah membunuh istrinya, pelaku juga mengambil sejumlah barang berharga milik korban, termasuk emas dan uang tunai, sebelum menciptakan skenario palsu perampokan. Hal ini menambah dimensi kejahatan yang dilakukan oleh pelaku, tidak hanya menghilangkan nyawa orang terdekatnya tetapi juga merampas harta benda korban.

Pihak kepolisian kini terus mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap secara lengkap motif dan alur kejadian. Mereka juga berencana segera menggelar konferensi pers untuk menjelaskan kasus ini kepada publik secara detail. Penanganan kasus ini menjadi perhatian serius karena melibatkan kekerasan dalam rumah tangga yang berakhir tragis dan meresahkan masyarakat setempat.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap kekerasan dalam rumah tangga yang sering tersembunyi di balik pintu rumah. Cemburu dan konflik yang tidak dikelola dengan baik dapat berujung pada tragedi fatal seperti ini. Diperlukan upaya bersama dari masyarakat, aparat, dan lembaga sosial untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan perlindungan lebih bagi korban kekerasan rumah tangga.

Kejadian ini menjadi peringatan keras tentang bahaya jika masalah rumah tangga dibiarkan berlarut tanpa penyelesaian damai. Pemerintah dan aparat hukum diharapkan terus memperkuat perlindungan terhadap korban dan memberikan edukasi agar kasus serupa tidak terulang lagi.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending