Tragis, Bayi di Singkawang Tewas Dibekap oleh Uray karena Sakit Hati kepada Pengasuh

16 June 2025 13:44 WIB
uray-abadi-pelaku-yang-tewaskan-balita-di-singkawang-1749957017603_43.jpeg

Kuatbaca.com - Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kembali dikejutkan dengan kasus pembunuhan yang melibatkan bayi berusia 1 tahun 11 bulan. Pelaku bernama Uray Abadi nekat membekap bayi malang bernama Rafa Fauzan hingga meninggal dunia. Polisi mengungkap bahwa motif pelaku berakar dari rasa sakit hati kepada pengasuh korban, yang juga merupakan tetangganya. Kasus ini membuka fakta kelam yang membuat warga sekitar merasa prihatin.

1. Motif Pembunuhan: Sakit Hati Karena Ucapan Pengasuh

Menurut pengakuan pelaku yang diperoleh dari penyelidikan polisi, Uray merasa tersinggung akibat ucapan yang dilontarkan oleh pengasuh Rafa, bernama Riska. Ucapan tersebut dianggap menyakiti perasaan pelaku, sehingga memicu niat jahatnya terhadap bayi tersebut. "Pelaku mengatakan ada ucapan dari pengasuh yang menyinggung perasaannya," jelas Kasat Reskrim Polres Singkawang AKP Deddi Sitepu. Hal ini membuat Uray merencanakan sesuatu yang berakibat fatal bagi Rafa.

2. Rencana Jahat Pelaku untuk Menyalahkan Pengasuh

Dalam penyidikan lebih lanjut, polisi menemukan bahwa pelaku sengaja membawa Rafa pergi dari rumah pengasuh. Uray berkeyakinan jika bayi itu hilang atau mengalami sesuatu yang buruk, maka orang tua Rafa akan menuntut pengasuhnya, Riska. Pelaku memanfaatkan kedekatannya sebagai tetangga untuk melancarkan aksinya. "Pelaku beranggapan jika anak ini hilang dari pengasuh, maka pengasuh akan disalahkan oleh orang tua korban," ujar AKP Deddi Sitepu.

3. Kronologi Kejadian Hilangnya Bayi dan Penemuan Jenazah

Korban Rafa merupakan anak ketiga dari pasangan Rasiwan, yang bertugas sebagai ASN di Satpol PP Singkawang, dan Hazni Fatziah, ASN di RSUD Abdul Aziz Singkawang. Pada 10 Juni 2025, Rafa dinyatakan hilang saat berada di rumah pengasuhnya di Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Berdasarkan hasil penyelidikan, antara pukul 11.45 hingga 12.00 WIB pada hari itu, Rafa keluar dari rumah pengasuh dan langsung dibekap oleh Uray. Pelaku kemudian membawa korban ke rumahnya yang tidak jauh dari tempat pengasuh, dan di sanalah Rafa meninggal dunia.

4. Imbauan dan Tindakan Kepolisian

Kasus pembunuhan bayi ini telah menjadi perhatian serius aparat kepolisian setempat. Pelaku segera diamankan dan tengah menjalani proses pemeriksaan intensif untuk mengungkap detail kejadian secara menyeluruh. Polisi juga mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati dalam mempercayakan anak-anak kepada pengasuh. Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi seluruh keluarga dan komunitas agar menjaga keamanan dan keselamatan anak-anak dengan sebaik-baiknya.

5. Duka Mendalam untuk Keluarga dan Harapan Pemulihan

Kematian Rafa Fauzan meninggalkan luka mendalam bagi kedua orang tua dan keluarga besar. Masyarakat Singkawang juga turut berduka dan berharap agar keluarga korban diberikan ketabahan dalam menghadapi musibah tragis ini. Kasus ini mengingatkan kita semua akan pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama ketika berada di tangan orang lain. Semoga tragedi ini tidak terulang dan menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih peduli terhadap keselamatan anak.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending