Tragedi Pilu di Singkawang: Bayi Ditemukan Tewas di Depan Masjid, Pelaku Pembunuhan Ditangkap

15 June 2025 11:08 WIB
urai-abadi-pembunuh-rafa-yang-ditemukan-di-masjid-di-singkawang-berhasil-ditangkap-1749953258974_169.jpeg

Kuatbaca.com - Warga Kota Singkawang, Kalimantan Barat, dikejutkan dengan penemuan jasad seorang bayi di depan Masjid Husnul Khotimah. Kasus tragis ini ternyata bukan murni kecelakaan atau kelalaian. Penyelidikan mendalam pihak kepolisian mengungkap bahwa balita tersebut menjadi korban pembunuhan keji, dan pelakunya telah berhasil diamankan aparat.

1. Balita Ditemukan Tak Bernyawa di Depan Masjid

Peristiwa memilukan ini terjadi pada Jumat, 13 Juni 2026, saat warga sekitar Masjid Husnul Khotimah, yang terletak di Jalan Veteran, Kelurahan Roban, digemparkan oleh penemuan jasad seorang bayi perempuan di pintu samping masjid. Bayi tersebut diketahui berusia 1 tahun 11 bulan dan sebelumnya sempat dilaporkan hilang sejak Selasa, 10 Juni, saat berada dalam pengasuhan orang lain di kawasan Gang Kapas, Kelurahan Sekip Lama, Singkawang Tengah.

Penemuan tersebut langsung memicu respons cepat dari aparat kepolisian. Tim dari Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalimantan Barat segera bergerak untuk melakukan olah TKP dan mencari pelaku yang diduga terlibat dalam kasus ini.

2. Pelaku Pembunuhan Ditangkap di Kawasan Pasar

Setelah dilakukan penyelidikan intensif, polisi akhirnya mengamankan seorang pria bernama Urai Abadi di kawasan Pasar Hongkong, Jalan Budi Utomo, Singkawang. Pelaku diketahui tinggal tidak jauh dari lokasi tempat korban diasuh, dan bahkan rumahnya hanya berjarak beberapa langkah dari rumah pengasuh korban.

Saat pertama kali ditangkap, pelaku sempat berdalih bahwa dirinya hanya membekap mulut korban untuk membuatnya diam. Namun, dari hasil pemeriksaan awal, ia akhirnya mengakui telah melakukan pembunuhan seorang diri. Keterangan ini kemudian diperkuat oleh bukti-bukti yang dikumpulkan dari hasil penggeledahan di rumah pelaku dan saksi-saksi di sekitar lokasi.

3. Motif Pembunuhan Masih Didalami

Pihak kepolisian hingga kini masih terus mendalami motif di balik aksi keji yang dilakukan oleh pelaku. Dugaan sementara, pelaku melakukan tindakan tersebut secara spontan, namun penyidik belum bisa memastikan apakah ada unsur dendam, tekanan psikologis, atau motif lain yang mendorong pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak tak berdosa tersebut.

AKP Deddi Sitepu, selaku Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Singkawang, menyatakan bahwa timnya bersama Resmob Polda Kalbar masih melakukan pengembangan kasus di lapangan. Hal ini termasuk pendalaman latar belakang pelaku dan kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain.

“Kami Satreskrim Polres Singkawang dan Tim Resmob Polda Kalbar berhasil mengungkap hilangnya dan tewasnya seorang balita. Pelaku sudah mengakui perbuatannya,” ujar AKP Deddi Sitepu kepada wartawan.

4. Peran Warga dan Respons Cepat Aparat

Keberhasilan polisi mengungkap kasus ini tidak lepas dari kerja sama masyarakat. Informasi dari warga yang mencurigai gerak-gerik pelaku sangat membantu mempercepat proses penangkapan. Kepolisian juga mengapresiasi peran serta warga dalam memberikan informasi awal, yang menjadi kunci utama dalam penelusuran kasus tragis ini.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa perlindungan terhadap anak adalah tanggung jawab bersama. Kewaspadaan masyarakat dan peran aktif dalam menjaga lingkungan menjadi faktor penting untuk mencegah terjadinya kembali kekerasan terhadap anak.

5. Duka Mendalam dan Harapan Akan Keadilan

Tragedi ini meninggalkan duka yang mendalam, tidak hanya bagi keluarga korban, tetapi juga bagi masyarakat Singkawang secara umum. Banyak pihak berharap bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatannya, serta aparat penegak hukum terus mengusut tuntas kasus ini tanpa celah.

Pihak keluarga korban kini hanya bisa berharap bahwa keadilan dapat ditegakkan. Mereka juga meminta masyarakat untuk turut mendoakan anak mereka yang telah pergi secara tragis. Kasus ini menjadi cambuk bagi semua pihak, agar lebih memperhatikan keamanan anak-anak dan menaruh perhatian serius pada setiap indikasi kekerasan terhadap anak.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending