Polres Serang Gelar Operasi Pemberantasan Premanisme dan Pungli, Amankan 23 Pelaku

Kuatbaca.com - Polres Serang baru-baru ini berhasil mengungkap praktik pungutan liar (pungli) dan premanisme yang meresahkan masyarakat di kawasan industri Serang Timur. Operasi ini dilakukan untuk menindak tegas pelaku pungli yang sering beraksi di area strategis seperti kawasan industri dan akses jalan tol. Dalam operasi yang digelar dari malam Minggu hingga dini hari, sebanyak 23 orang berhasil diamankan dan diberikan pembinaan untuk mengubah perilaku mereka.
1. Tujuan Operasi Pemberantasan Premanisme
Operasi pemberantasan premanisme dan pungli yang dilaksanakan oleh Polres Serang bertujuan untuk menciptakan ketertiban di kawasan industri, yang menjadi salah satu area rawan tindakan premanisme. Lokasi yang menjadi sasaran utama adalah kawasan industri Modern Cikande, jalan raya Serang-Jakarta, area parkir PT Indah Kiat, serta gerbang PT Univenus yang terhubung langsung dengan akses jalan tol Ciujung. Menurut pihak kepolisian, praktik pungli sering terjadi di lokasi-lokasi tersebut, yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat dan pelaku usaha.
2. Hasil Operasi: 23 Pelaku Pungli Diamankan
Sebanyak 23 orang pelaku pungli berhasil diamankan dalam operasi ini. Mereka diketahui melakukan berbagai tindakan pemerasan terhadap kendaraan yang melintas di kawasan industri maupun area parkir yang menjadi lokasi utama mereka beroperasi. Dari hasil penertiban, petugas juga berhasil menyita uang hasil pungli yang mencapai Rp 2 juta, serta sejumlah tiket parkir yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku di area tersebut. Uang dan barang bukti lainnya menjadi bukti bahwa praktik pungli telah meresahkan warga sekitar dan mengganggu kegiatan usaha di kawasan tersebut.
3. Pembinaan dan Siraman Rohani untuk Pelaku Pungli
Setelah diamankan, para pelaku pungli dibawa ke Masjid As-Salam untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. Pembinaan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan perubahan dalam pola pikir mereka, agar tidak mengulangi perbuatan meresahkan tersebut. Dalam proses pembinaan ini, para pelaku juga mendapatkan bimbingan rohani dari pemuka agama setempat. Pihak kepolisian berharap, dengan pembinaan yang melibatkan nilai-nilai agama, mereka dapat menyadari kesalahan dan mengubah perilaku mereka ke arah yang lebih positif.
4. Menjaga Ketertiban dan Mendorong Pekerjaan Layak
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari premanisme dan pungli. Oleh karena itu, ia meminta para pelaku untuk mencari pekerjaan yang lebih layak, dengan penghasilan yang tetap dan sah, untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Dalam kesempatan tersebut, petugas memberikan nasihat agar mereka tidak lagi mengandalkan tindakan ilegal untuk memperoleh penghasilan, tetapi berusaha mencari jalan yang lebih baik dalam kehidupan mereka.
5. Harapan Polres Serang: Menciptakan Kondisi Aman dan Kondusif
Kegiatan pemberantasan premanisme dan pungli yang dilakukan oleh Polres Serang ini merupakan bagian dari upaya untuk menciptakan kondisi yang lebih aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Serang. Polisi berharap agar warga dan pelaku usaha tidak lagi merasa terancam dengan keberadaan oknum-oknum yang melakukan pemerasan. Operasi semacam ini juga menjadi bukti bahwa Polres Serang serius dalam menanggulangi praktik premanisme yang bisa merusak iklim investasi dan kenyamanan masyarakat.
Dengan keberhasilan operasi ini, diharapkan bahwa para pelaku dapat berubah dan tidak lagi terlibat dalam aktivitas yang merugikan orang lain. Polres Serang juga berkomitmen untuk terus melakukan operasi serupa di masa depan guna menjaga ketertiban dan mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman di kawasan industri dan masyarakat.