Pengeroyokan Terkait Masalah Parkir di Depok: Tiga Pria Luka Serius, Dugaan Libatkan Oknum TNI

2 June 2025 23:28 WIB
ilustrasi-pengeroyokan_169.jpeg

1. Insiden Kekerasan Dipicu Teguran Parkir di Minimarket

Kuatbaca.com - Insiden pengeroyokan terjadi di Jalan Tole Iskandar, Sukmajaya, Depok, pada Sabtu (31/5/2025) sekitar pukul 18.30 WIB. Tiga pria mengalami luka serius setelah menjadi korban kekerasan yang diduga dilakukan oleh tujuh orang pelaku. Peristiwa bermula ketika salah satu korban menegur pengendara sepeda motor yang parkir di area yang diperuntukkan khusus untuk mobil. Teguran tersebut memicu emosi pelaku hingga berujung pada tindak kekerasan brutal.

Para korban berinisial SL, JD, dan AM awalnya hanya mengingatkan agar parkir kendaraan dilakukan sesuai aturan. Namun, salah satu pelaku tidak terima dengan teguran tersebut dan sempat mengucapkan ancaman. “Lu tunggu ntar, gua bawa sekompi,” demikian disampaikan oleh kuasa hukum korban, Army Mulyanto. Ancaman tersebut terbukti bukan isapan jempol.

2. Tujuh Orang Serang Korban, Salah Satunya Diserang Pakai Conblock

Sekitar 30 menit setelah adu argumen, sekelompok pria datang ke lokasi dan langsung menyerang para korban. Aksi pengeroyokan berlangsung cepat dan brutal. Ketiga korban menjadi sasaran kekerasan fisik, bahkan salah satu di antaranya dihajar menggunakan benda keras seperti conblock dan helm.

Korban SL mengalami luka sobek di bagian bibir, JD menderita lebam di hidung dan mata kiri serta lecet-lecet, sementara AM mengalami luka serius di bagian mata kanan hingga tidak dapat melihat, ditambah dengan luka lecet di kedua lututnya. Dua dari tiga korban sempat mencoba melarikan diri, namun satu korban tetap berusaha melawan dan akhirnya babak belur dihajar secara membabi buta.

3. Korban Dirawat Intensif, Bukti Kekerasan Sudah Diamankan Polisi

Ketiga korban saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit karena luka yang diderita cukup parah. Menurut keterangan dari Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi, korban mengalami luka di kepala, wajah, dan mata akibat hantaman benda keras. Sejumlah barang bukti juga telah diamankan polisi, termasuk benda-benda yang digunakan pelaku dalam pengeroyokan.

Laporan resmi pun telah dibuat oleh korban ke Polres Metro Depok dan tercatat dalam LP/B/1074/V/2025/SPKT/POLRES METRO DEPOK/POLDA METRO JAYA. Setelah laporan dibuat, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum terhadap korban untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

4. Dugaan Keterlibatan Oknum TNI dan Penanganan oleh Kostrad

Yang menjadi perhatian lebih luas adalah dugaan keterlibatan oknum anggota TNI dalam peristiwa ini. Dandim 0508/Depok Kolonel Inf Iman Widhiarto menyatakan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus tersebut bersama dengan Polres Metro Depok. Ia juga belum bisa memastikan status keterlibatan anggota TNI, namun mengonfirmasi bahwa kasus ini juga ditangani oleh pihak Kostrad.

Adanya dugaan bahwa pelaku berasal dari unsur militer membuat kasus ini menarik perhatian publik. Masyarakat berharap agar penyelidikan dilakukan secara transparan, adil, dan tidak pandang bulu meskipun melibatkan oknum dari institusi tertentu. Penegakan hukum yang konsisten menjadi harapan besar agar insiden serupa tidak terulang di masa depan.

5. Kepolisian Tegaskan Kasus Masih Dalam Penyelidikan Aktif

Kapolres Metro Depok, Kombes Abdul Waras, mengonfirmasi bahwa kasus ini telah dilaporkan dan saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Depok. Tim penyidik sedang mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap identitas semua pelaku pengeroyokan.

Publik menantikan hasil penyelidikan yang cepat dan transparan, terlebih karena insiden ini terjadi di ruang publik dan berakar dari hal sepele—masalah parkir. Kasus ini menjadi pengingat pentingnya penyelesaian konflik secara damai serta perlunya penguatan edukasi masyarakat terkait aturan dan etika di ruang publik.

Kasus pengeroyokan tiga pria di Depok akibat masalah parkir telah mencoreng rasa aman masyarakat. Luka fisik yang diderita korban dan dugaan keterlibatan oknum TNI menjadikan kasus ini sorotan luas. Diharapkan, pihak berwenang dapat menyelesaikan perkara ini dengan tuntas dan memberikan keadilan bagi para korban.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending