Pencurian Pelat Besi di Kolong Tol Dekat JIS: Fakta dan Dampaknya

27 April 2025 08:12 WIB
pelat-bonding-kolong-tol-1745402196074_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada bulan April 2025, warga Jakarta Utara dikejutkan dengan hilangnya sekitar 400 pelat besi yang berfungsi sebagai pelapis beton di kolong Tol Dalam Kota ruas Plumpang-Pluit, tepatnya di kawasan Papanggo, Tanjung Priok. Lokasi ini berada di dekat Jakarta International Stadium (JIS), menjadikannya titik strategis yang rawan terhadap tindakan kriminal. Kehilangan pelat besi tersebut mengungkapkan adanya celah dalam pengawasan fasilitas publik yang perlu segera ditangani.​

1. Kronologi Pencurian dan Penangkapan Pelaku

Pencurian pelat besi ini diperkirakan telah berlangsung sejak 2016, dengan pelaku mengambil satu per satu pelat besi secara bertahap. Pada Rabu, 23 April 2025, Polres Metro Jakarta Utara berhasil menangkap seorang pria berinisial SW (43) yang diduga sebagai pelaku utama. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran polisi. Dari tangan tersangka, polisi menyita dua palu dan satu pahat yang digunakan untuk melancarkan aksinya. Selain itu, polisi juga tengah menyelidiki kemungkinan adanya jaringan penadah hasil curian tersebut.​

2. Tanggapan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, menyatakan bahwa kolong Tol Dalam Kota ruas Plumpang-Pluit merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Namun, ia mengapresiasi masyarakat yang telah memberikan informasi terkait kondisi kolong tol yang sempat dilanda kebakaran dan kini rawan pencurian. Rano menekankan pentingnya perbaikan segera untuk mencegah risiko jalan tol ambruk akibat kehilangan penyangga. Ia juga mengusulkan pemasangan kamera pengawas (CCTV) di lokasi tersebut untuk meningkatkan pengawasan dan mencegah kejadian serupa di masa depan.​

3. Langkah Pengelola Tol dalam Menangani Kerusakan

PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), selaku pengelola jalan tol, telah mengganti pelat besi yang hilang dengan material alternatif berupa Fiber Reinforced Polymer (FRP). Material ini dipilih karena memiliki daya tahan tinggi, tidak mudah rusak, dan tidak memiliki nilai ekonomis yang tinggi setelah pemasangan, sehingga tidak menarik bagi pelaku kejahatan. CMNP juga terus melakukan pengawasan di area kolong tol dan berkoordinasi dengan Polsek Tanjung Priok untuk memastikan keamanan infrastruktur jalan tol.​

4. Upaya Pemprov DKI dalam Meningkatkan Keamanan Fasilitas Publik

Menanggapi maraknya pencurian pelat besi di berbagai fasilitas publik, Pemprov DKI Jakarta berencana memasang kamera pengawas (CCTV) di 30.000 titik, termasuk di taman dan RT/RW. Anggaran yang disiapkan untuk pemasangan CCTV ini mencapai hampir Rp380 miliar. Rano Karno mengajak masyarakat untuk turut serta dalam menjaga dan mengawasi fasilitas publik agar kejadian serupa tidak terulang. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga aset bersama demi keamanan dan kenyamanan bersama.​

Kejadian hilangnya pelat besi di kolong Tol Dalam Kota dekat JIS menjadi pelajaran penting bagi semua pihak mengenai pentingnya pengawasan dan pemeliharaan fasilitas publik. Langkah-langkah yang telah diambil oleh aparat kepolisian, pengelola tol, dan pemerintah daerah menunjukkan komitmen untuk memperbaiki dan mencegah terjadinya kerusakan lebih lanjut. Diharapkan, dengan adanya upaya bersama, fasilitas publik di Jakarta dapat terjaga dengan baik dan aman digunakan oleh masyarakat.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending