Kuatbaca - Kejadian dramatis terjadi ketika seorang terdakwa, Imran, yang menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), berhasil melarikan diri pasca persidangan. Namun, upaya pelarian Imran tidak berlangsung lama. Ia kini kembali berada di balik jeruji besi setelah berhasil ditangkap di Balikpapan, Kalimantan Timur, bersama istrinya, Rohani.
1. Kronologi Kejadian
Kasus yang melibatkan Imran bermula ketika ia menjadi terdakwa dalam kasus narkoba. Namun, pada 23 Agustus 2023, setelah persidangan, Imran melihat peluang dan melarikan diri ketika sedang diturunkan dari mobil tahanan untuk dipindahkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Bima. Upaya pengejaran dilakukan, namun pada saat itu Imran berhasil mengelabui petugas dan meloloskan diri.
Kejadian tersebut mengejutkan banyak pihak dan memicu perburuan intensif. Pada akhirnya, setelah 20 hari pelarian, Imran berhasil ditangkap di Manggar Baru, Balikpapan. Hal ini berkat kerja sama antara tim gabungan yang terdiri dari Rider 600 Gudpalrah Paldam VI Mulawarman, Satresnarkoba Polres setempat, dan Polsek Balikpapan. Mereka berhasil mengetahui keberadaan Imran dan melancarkan aksi penangkapan pada 13 September 2023.
Oktaviandi Samsurizal, Kasi Pidum Kejari Bima, mengungkapkan bahwa setelah menerima kabar penangkapan Imran, pihaknya segera mengirim tim khusus untuk mengambil alih terdakwa. Imran pun kembali ke Bima pada 15 September 2023 sore hari dan langsung dikirim ke Rutan kelas II B Raba Bima untuk memastikan ia tidak kembali melarikan diri.
Sedangkan Rohani, istri dari Imran, yang turut serta dalam pelarian ini, kini berada di tangan kepolisian dan proses hukum terhadapnya akan segera dilanjutkan.
Kasus pelarian Imran ini menjadi peringatan bagi semua pihak tentang betapa pentingnya keamanan dan pengawasan ketat terhadap tahanan, terutama pasca persidangan. Kejadian ini juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara berbagai entitas penegak hukum dalam menangkap pelaku kriminal sangat efektif. Diharapkan ke depannya, insiden serupa tidak terulang kembali, dan sistem keamanan dapat ditingkatkan untuk mencegah pelarian tahanan.