Pelarian Anggota GRIB Pembakar Mobil Polisi Akhirnya Berakhir di Tangan Polda Riau

27 April 2025 10:04 WIB
salah-satu-anggota-grib-poltak-simanjuntak-alias-sulaeman-alias-madura-simanjuntak-buron-kasus-pembakaran-mobil-polisi-di-depo-1745584256597_43.jpeg

Kuatbaca.com - Pelarian Poltak Simanjuntak, yang juga dikenal dengan nama Sulaeman atau Madura Simanjuntak, anggota ormas GRIB Jaya Ranting Harjamukti, Depok, akhirnya berakhir. Anggota ormas yang terlibat dalam pembakaran mobil dinas polisi ini berhasil ditangkap oleh tim gabungan dari Polda Riau pada Jumat pagi, 25 April 2025, setelah bersembunyi di rumah kerabatnya di Kabupaten Siak, Riau.

Poltak Simanjuntak, yang telah menjadi buronan dalam kasus pembakaran mobil polisi di Harjamukti, Depok, ditangkap tanpa perlawanan saat disergap oleh tim dari Subdit V Siber Polda Riau. Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah meminta bantuan Polda Riau untuk memburu Poltak yang melarikan diri usai peristiwa tersebut.

1. Pembakaran Mobil Polisi Menjadi Penyebab Penangkapan

Kasus yang melibatkan Poltak Simanjuntak bermula pada Jumat, 18 April 2025, ketika mobil dinas anggota polisi dari Polres Metro Depok dibakar oleh anggota ormas GRIB di Harjamukti, Depok. Peristiwa ini terjadi setelah anggota polisi menangkap TS, Ketua ormas GRIB Jaya Harjamukti, yang terlibat dalam kasus pengancaman dan kepemilikan senjata api.

Saat petugas hendak meninggalkan lokasi, anggota ormas tersebut menghadang kendaraan petugas dan melempari mobil polisi. Aksi premanisme yang melibatkan Poltak dan rekan-rekannya ini menyebabkan polisi terpaksa bertindak tegas dan menangkap TS. Penangkapan ini memicu kemarahan anggota ormas dan semakin memperburuk situasi, berujung pada pembakaran mobil dinas polisi.


2. Rute Pelarian Poltak Simanjuntak yang Menegangkan

Setelah insiden tersebut, Poltak Simanjuntak melarikan diri menuju Riau. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari penyelidikan, diketahui bahwa Poltak menggunakan bus dari Terminal Pasar Rebo, Jakarta Timur, menuju Pelabuhan Merak, Banten. Dari sana, dia melanjutkan perjalanan menggunakan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) menuju Pekanbaru, Riau.

Sesampainya di Pekanbaru, Poltak tidak berhenti di sana. Ia mencari angkutan travel untuk menuju ke rumah kerabatnya di Tualang, Kabupaten Siak. Tersembunyi di rumah kerabat, dia merasa aman dari pengejaran polisi. Namun, pencarian tanpa henti yang dilakukan oleh aparat kepolisian akhirnya membuahkan hasil dengan penangkapannya di rumah tersebut.


3. Penangkapan yang Tanpa Perlawanan

Poltak Simanjuntak, yang awalnya berpikir dapat bersembunyi dengan aman, akhirnya tak mampu menghindari sergapan tim dari Polda Riau. Dalam video yang dirilis oleh pihak kepolisian, Poltak terlihat mengenakan kaus abu-abu saat digiring menuju mobil polisi dengan tangan terikat. Ketika ditanya mengapa ia melarikan diri, Poltak mengaku bahwa ia lari atas arahan teman-temannya.

Penangkapan ini merupakan salah satu langkah penting dalam menyelesaikan kasus pembakaran mobil polisi yang terjadi di Depok. Namun, meski Poltak telah diamankan, masih ada tiga orang tersangka lainnya yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) terkait kasus ini. Ketiganya adalah RS, VS alias T, dan THS, yang juga merupakan anggota ormas GRIB.

4. Polisi Mengultimatum Tersangka Lain untuk Menyerahkan Diri

Polisi telah memberikan ultimatum kepada ketiga buronan lainnya untuk segera menyerahkan diri. Pihak kepolisian memastikan akan terus mengejar mereka hingga mereka dapat dimintai pertanggungjawaban atas perbuatannya. Pihak berwenang meminta agar ketiga tersangka segera menyerahkan diri untuk menghadapi proses hukum yang ada.

Dengan tertangkapnya Poltak Simanjuntak, diharapkan akan lebih banyak fakta yang terungkap tentang jaringan ormas GRIB Jaya dan peran mereka dalam aksi premanisme dan tindak kekerasan lainnya. Penangkapan ini juga menjadi peringatan bagi kelompok atau individu yang terlibat dalam aktivitas ilegal dan mengganggu ketertiban umum di Indonesia.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending