Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Kali Kranggot, Cilegon Geger

Kuatbaca - Kota Cilegon dikejutkan dengan penemuan jasad seorang perempuan tanpa identitas yang mengambang di aliran Kali Kranggot, dekat Pasar Kranggot, pada Kamis dini hari, 12 Juni 2025. Penemuan tersebut sontak mengundang perhatian warga sekitar dan membuat situasi pasar mendadak riuh.
Jasad itu pertama kali diketahui oleh seorang pedagang pasar, yang menerima informasi dari pembeli mengenai keberadaan sosok mencurigakan yang terlihat mengambang di sungai. Tanpa menunggu lama, informasi tersebut dilaporkan ke pihak kepolisian.
Proses Evakuasi oleh Polisi
Menerima laporan tersebut, aparat Polsek Cilegon langsung mendatangi lokasi kejadian. Tak butuh waktu lama, tim INAFIS dari Polres Cilegon pun dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Sekitar pukul 07.00 WIB, jasad berhasil dievakuasi dari aliran sungai yang saat itu masih dalam kondisi tenang.
Kondisi jasad saat ditemukan sudah dalam keadaan membengkak, menunjukkan bahwa kemungkinan besar korban telah meninggal lebih dari satu hari. Namun, belum ada kepastian soal lama waktu korban telah meninggal. Saat evakuasi, warga yang menyaksikan dari pinggir jalan hanya bisa bertanya-tanya, siapa sebenarnya perempuan malang itu, dan apa yang terjadi padanya.
Langkah Lanjutan: Identifikasi dan Penyelidikan
Usai dievakuasi, jenazah dibawa ke RSUD Panggungwari, Cilegon untuk proses identifikasi lebih lanjut. Sampai saat ini, pihak berwenang belum menemukan tanda pengenal atau dokumen identitas pada tubuh korban. Tak ada keluarga yang datang mencari atau melapor kehilangan anggota keluarga dengan ciri yang sesuai.
Polisi kini tengah berupaya menggali lebih dalam terkait kasus ini, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi, serta menanyai para pedagang dan warga yang sering beraktivitas di kawasan tersebut. Segala kemungkinan, mulai dari kecelakaan hingga dugaan tindak kekerasan, masih menjadi bagian dari penyelidikan terbuka.
Warga Diharap Melapor Jika Kehilangan Keluarga
Pihak kepolisian Cilegon mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga perempuan agar segera melapor. Informasi sekecil apapun bisa menjadi kunci penting untuk mengungkap identitas korban dan penyebab kematiannya.
Dalam keterangannya, aparat juga menekankan pentingnya kerja sama dari masyarakat dalam membantu mengidentifikasi korban. Karena hingga kini, tak satu pun keluarga atau kerabat muncul untuk mengenali jasad tersebut.
Penemuan jasad di aliran sungai bukan kali pertama terjadi di Cilegon. Kawasan ini, dengan sistem drainase dan aliran air yang cukup luas, kerap menjadi lokasi temuan benda atau mayat mencurigakan, terutama setelah hujan deras atau saat kondisi lingkungan tak terpantau.
Fenomena ini menimbulkan keprihatinan tersendiri, tak hanya soal keamanan, tetapi juga menyangkut sisi kemanusiaan. Banyak warga berharap agar pengawasan terhadap wilayah sungai dan pasar diperketat, termasuk pemasangan kamera pengawas di titik-titik rawan agar kejadian serupa bisa cepat diketahui dan tidak terus berulang.
Untuk saat ini, teka-teki di balik kematian perempuan tak dikenal ini masih menjadi misteri. Apakah ia korban kecelakaan, tindak kriminal, atau justru sengaja dibuang ke sungai setelah mengalami kejadian tragis, semuanya masih dalam proses investigasi.
Warga Cilegon pun berharap polisi bisa segera mengungkap siapa perempuan itu, apa penyebab kematiannya, dan apakah ada pihak yang harus bertanggung jawab. Satu hal yang pasti: nyawa manusia, siapa pun dia, patut dihargai dan mendapat keadilan.