Kronologi Lengkap Antok Mutilasi Uswatun Khasanah: Tubuh Tak Muat di Koper Jadi Alasan

27 January 2025 12:10 WIB
mutilasi-di-ngawi_169.jpeg

Kuatbaca.com - Kasus mutilasi Uswatun Khasanah (29) yang dilakukan oleh Rochmat Tri Hartanto alias Antok terus mengungkap fakta baru yang mengejutkan. Polisi membeberkan kronologi lengkap bagaimana Antok melakukan aksi sadis tersebut, mulai dari membunuh korban hingga memutilasi tubuhnya karena jasad korban tak muat dimasukkan ke dalam koper. Berikut adalah rangkaian lengkap peristiwa keji yang terjadi di Kediri, Jawa Timur.

1. Percekcokan di Hotel Berujung Pembunuhan

Dirreskrimum Polda Jawa Timur, Kombes Farman, menjelaskan bahwa kejadian bermula pada 19 Januari 2025 ketika Antok dan Uswatun Khasanah check-in bersama di salah satu hotel di kawasan Kediri. Awalnya, tidak ada tanda-tanda mencurigakan hingga terjadi percekcokan di antara keduanya.

“Tanggal 19 mulai check-in malam, lalu berdasarkan pengakuan pelaku, ada percekcokan. Kemudian tersangka mencekik korban hingga meninggal dunia,” ungkap Kombes Farman, Senin (27/1/2025).

Setelah memastikan Uswatun meninggal dunia, Antok merasa panik dan mulai merencanakan cara untuk membuang jasad korban.

2. Upaya Memasukkan Jasad ke Dalam Koper Gagal

Setelah membunuh korban, Antok mencoba mencari cara untuk menyembunyikan jasad Uswatun. Ia pulang ke rumah untuk mengambil koper besar serta beberapa barang lainnya, seperti plastik, lakban, dan pisau yang ia beli dari sebuah toko.

Awalnya, Antok mencoba memasukkan jasad Uswatun secara utuh ke dalam koper. Namun, upayanya gagal karena ukuran tubuh korban terlalu besar untuk koper tersebut.

“Caranya pertama menyiapkan koper yang diambil dari rumah. Kemudian dia membeli plastik, lakban, dan pisau. Namun, jasad korban tidak cukup masuk ke dalam koper,” jelas Farman.

3. Aksi Mutilasi Dimulai pada 20 Januari 2025

Karena jasad Uswatun tidak muat di koper, Antok memutuskan untuk memutilasi tubuh korban. Aksi keji ini dimulai pada dini hari, 20 Januari 2025.

Proses mutilasi diawali dengan memotong bagian kepala korban. Setelah itu, Antok mencoba kembali memasukkan tubuh korban ke dalam koper, tetapi tetap tidak cukup. Pelaku kemudian memotong bagian betis korban sebagai upaya terakhir agar jasad bisa dimasukkan ke koper.

“Diawali dengan kepala, kemudian betis korban. Tapi tetap tidak cukup. Akhirnya, pelaku memutuskan untuk membuang potongan tubuh korban di lokasi berbeda,” tambah Farman.

4. Pembuangan Potongan Tubuh di Lokasi Berbeda

Setelah memutilasi korban, Antok merencanakan pembuangan jasad di beberapa tempat. Polisi menduga tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan jejak dan menyulitkan proses investigasi. Sebagian besar tubuh korban ditemukan di koper yang dibuang di Desa Dadapan, Ngawi. Sementara potongan kepala dan betis korban ditemukan di tempat terpisah di Ponorogo.

5. Pelaku Sudah Ditangkap, Polisi Dalami Motif

Antok kini ditahan oleh pihak kepolisian dan masih menjalani pemeriksaan intensif untuk mengungkap motif serta detail lainnya terkait kejahatan ini.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending