Kisah Tragis Bocah Disiksa di Pasar Kebayoran Lama: Perawatan Intensif di RS Polri Kramatjati

Kuatbaca.com -Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan penemuan seorang bocah perempuan berinisial MK yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Anak berusia sekitar 7 tahun ini diduga menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan oleh ayah kandungnya. Saat ditemukan, tubuhnya penuh luka, mulai dari patah tulang hingga bekas luka bakar pada wajahnya. Kondisi ini memicu keprihatinan mendalam dari masyarakat dan pihak berwenang.
1. Penemuan Bocah dalam Kondisi Memprihatinkan
Pada Rabu pagi, 11 Juni 2025, seorang warga melaporkan penemuan seorang anak yang tergeletak di area Pasar Kebayoran Lama. Awalnya, warga mengira anak tersebut sedang tidur. Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, ditemukan bahwa anak tersebut dalam kondisi terluka parah. Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang sedang berpatroli segera mengevakuasi anak tersebut ke rumah sakit terdekat.
2. Kondisi Kesehatan dan Perawatan di RS Polri Kramatjati
Setelah dievakuasi, MK dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan medis. Direktur Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah, mengonfirmasi bahwa anak tersebut saat ini masih dalam perawatan intensif di rumah sakit tersebut. “Di RS Kramatjati,” ujarnya saat dihubungi.
3. Dugaan Kekerasan oleh Ayah Kandung
Menurut keterangan dari MK, ia mengaku telah disiksa oleh ayah kandungnya. Namun, petugas belum berhasil menemukan keberadaan sang ayah yang diduga telah membuang anaknya di lokasi tersebut. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap identitas dan keberadaan pelaku.
4. Koordinasi Pihak Berwenang dalam Penanganan Kasus
Direktorat PPA-PPO Bareskrim Polri tengah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menelusuri lebih dalam kasus ini. Salah satunya adalah berkoordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk melacak perjalanan MK dan sang ayah dari Surabaya menuju Jakarta. “Betul (berkoordinasi dengan KAI), semua masih didalami dan ditelusuri,” tambah Brigjen Nurul Azizah.
5. Tindak Lanjut dan Harapan ke Depan
Kasus ini menjadi perhatian serius bagi pihak kepolisian dan masyarakat. Pihak berwenang berkomitmen untuk mengungkap kasus ini secara tuntas dan memastikan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Selain itu, diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan dan perlindungan terhadap anak-anak semakin diperkuat.
Kisah tragis MK mengingatkan kita akan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan. Semoga kasus ini menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan preventif terhadap kekerasan anak di Indonesia.