Kepala Satuan Lalu Lintas Dituding Lakukan Pelecehan Pada IRT
KuatBaca.com - Seorang Ibu rumah tangga berinisial LM dari Kelurahan Wolomarang, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, telah mengajukan laporan kepada Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sikka pada Senin, 18 September 2023. Ia menuduh Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Sikka, AKP F, melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
1. Awal Mula Kejadian
Kejadian yang diceritakan LM terjadi di area kebun praktik Unipa Indonesia, yang terletak tepat di depan pintu masuk Pasar Alok, Kelurahan Kota Uneng. Menurut LM, insiden tersebut berawal saat ia mencoba menghubungi AKP F untuk meminta bantuannya terkait kendaraan milik anaknya yang terkena razia.
Menurut keterangan LM, "Saya menghubungi AKP F karena kami berasal dari daerah yang sama, Bima. Beliau kemudian meminta saya untuk datang ke lokasi kejadian."
Namun, situasi berubah menjadi mengejutkan saat LM tiba di tempat yang dimaksud. Diceritakan bahwa AKP F telah menarik tangannya dan memintanya masuk ke dalam sebuah rumah yang berada di kebun praktik Unipa Indonesia. Di rumah tersebut, AKP F diduga mencoba melakukan tindakan tidak senonoh terhadapnya.
Dalam wawancara dengan media, LM mengungkapkan, "Saya mengatakan kepadanya bahwa kita sudah memiliki pasangan masing-masing. Namun, ia mencoba memaksaku. Meskipun saya mengancam akan berteriak, AKP F berpendapat bahwa tidak ada yang akan mendengar teriakan saya."
Selanjutnya, LM menambahkan bahwa AKP F pernah mencoba mengajaknya keluar pada malam hari, sebuah ajakan yang ia tolak. AKP F diduga berusaha menyelesaikan masalah ini secara internal, namun LM memilih untuk tidak menuruti.
2. AKP F Membantah Semua Tuduhan
Wakapolres Sikka, Kompol Ruliyanto Junaedi Putra Pahroen, mengonfirmasi penerimaan laporan tersebut.
"Kami telah menerima laporan ini. Detil lebih lanjut akan disampaikan oleh Kapolres," ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan kepada media, AKP F membantah semua tuduhan LM.
"Meskipun saya memegang tangannya, saya tidak memiliki niat apa pun seperti yang dituduhkan. Kami berdua adalah orang yang telah menunaikan ibadah haji, saya tidak mungkin melakukan hal tersebut," tegas AKP F.
Kasus ini kini tengah menunggu arahan lebih lanjut dari Kapolres Sikka, AKBP Hardi Dinata. Masyarakat Sikka pun menunggu dengan penuh ketertarikan hasil dari investigasi kasus ini, yang tentunya akan sangat mempengaruhi reputasi aparat kepolisian di daerah tersebut. Sebagai warga negara, kita berharap agar keadilan dapat ditegakkan, dan kasus ini dapat diungkap dengan transparan serta adil bagi semua pihak yang terlibat. (*)