Heboh di Petukangan Utara, Pria Dipergoki Mengintip Wanita Mandi

19 June 2025 14:02 WIB
267bfe58-78ed-42ba-bbc5-e2e07b1df3b1_169.jpg

Kuatbaca - Sebuah kejadian memalukan menggegerkan warga Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Seorang pria yang tinggal di kontrakan kawasan tersebut diduga tertangkap basah saat tengah mengintip tetangganya yang sedang mandi. Aksinya bukan hanya dipergoki, tetapi juga terekam kamera dan tersebar luas di media sosial, memicu kemarahan warga serta reaksi cepat dari pihak kepolisian.

Warga Geram, Pelaku Dikerumuni di Lokasi

Insiden ini disebut terjadi pada Rabu siang, 18 Juni 2025, di Jalan Haji Sulaiman. Dalam video yang viral, tampak sejumlah warga berkumpul dan menegur keras seorang pria yang disebut-sebut sebagai pelaku. Ia terlihat panik dan berusaha menutupi wajahnya dengan tangan, namun upaya itu tak membuat warga surut. Beberapa orang bahkan terlihat menarik tangannya agar wajahnya terlihat jelas dalam rekaman.

Kemarahan warga dipicu oleh rasa geram dan ketidaknyamanan karena tindakan pelaku dianggap mencederai rasa aman di lingkungan tempat tinggal mereka. Apalagi, korban diduga merupakan tetangga satu kontrakan—sebuah pelanggaran privasi yang sangat serius.

Suasana Tegang di Lokasi Kejadian

Menurut keterangan sejumlah saksi mata, warga sebelumnya telah curiga dengan gerak-gerik pelaku. Sejumlah kejadian mencurigakan disebut telah terjadi beberapa kali, namun baru kali ini pelaku berhasil dipergoki secara langsung. Kejadian itu pun menjadi puncak emosi warga yang selama ini hanya bisa menduga-duga.

Ketegangan sempat terjadi ketika warga mulai berkumpul lebih banyak dan mendesak agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Beberapa orang sempat menenangkan situasi agar emosi massa tidak berujung pada kekerasan.

Polisi Gerak Cepat Amankan Pelaku

Pihak Kepolisian Sektor Pesanggrahan langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. Terduga pelaku kemudian diamankan dan dibawa ke Mapolsek Pesanggrahan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat situasi di lokasi cukup panas.

Langkah cepat aparat mendapat apresiasi warga yang berharap kasus ini segera diproses secara hukum agar pelaku mendapat ganjaran setimpal. Penanganan kasus ini selanjutnya dilimpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan untuk pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut.

Di balik peristiwa yang viral ini, ada aspek yang tidak kalah penting, yaitu dampak psikologis terhadap korban. Merasa diintip saat mandi di tempat yang seharusnya menjadi ruang privasi, tentu meninggalkan trauma tersendiri bagi perempuan yang menjadi sasaran.

Psikolog menyebut bahwa korban kejadian seperti ini bisa mengalami gangguan rasa aman, cemas, bahkan depresi jika tidak ditangani dengan tepat. Oleh karena itu, pendampingan terhadap korban, baik secara hukum maupun psikologis, sangat dibutuhkan agar ia bisa pulih secara menyeluruh.

Rekaman kejadian ini dengan cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan menuai banyak komentar. Mayoritas warganet mengecam keras perbuatan pelaku dan menyerukan agar pelaku dijerat dengan hukuman maksimal. Tak sedikit pula yang menyoroti pentingnya keamanan lingkungan tempat tinggal, terutama di kawasan padat penduduk seperti kontrakan.

Fenomena ini juga mengangkat kembali isu tentang keamanan dan perlindungan terhadap perempuan di ruang privat. Banyak pengguna media sosial menuntut agar pengawasan lingkungan diperketat dan kasus-kasus serupa tidak dianggap sepele.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa keamanan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Tindakan pelaku menunjukkan bahwa gangguan terhadap privasi bisa datang dari orang terdekat, bahkan tetangga sendiri. Perlu ada peningkatan kesadaran dan solidaritas antarwarga untuk menjaga keamanan lingkungan, termasuk dengan memasang kamera pengawas, membentuk sistem ronda, atau melaporkan gerak-gerik mencurigakan sejak dini.

Pihak berwenang pun diharapkan bisa memberikan efek jera kepada pelaku agar kejadian serupa tidak terulang. Yang tak kalah penting, perlindungan terhadap korban harus menjadi prioritas utama dalam proses hukum ini.

kriminal

Fenomena Terkini






Trending