Tengku Firmansyah Jadi Tukang Las di Kanada, Kini Pakai Helm Biru!

20 February 2025 15:22 WIB
tengku-firmansyah-1_169.jpeg

Kuatbaca - Tengku Firmansyah, yang dikenal sebagai aktor dan figur publik di Indonesia, kini tengah meniti karier baru sebagai tukang las di Kanada. Kabar ini ia bagikan langsung melalui akun Instagram pribadinya, di mana ia mengungkapkan kebahagiaannya setelah mendapat kenaikan jabatan di tempat kerjanya. Setelah setahun bekerja di sebuah bengkel manufaktur, kini ia resmi mengenakan helm biru sebagai tanda peningkatan status profesionalnya.

Dalam dunia industri, warna helm bukan sekadar aksesori, tetapi memiliki makna tersendiri. Helm kuning umumnya digunakan oleh pekerja yang menjalankan tugas-tugas teknis dasar, sementara helm biru menandakan level yang lebih tinggi dalam bidang teknis atau operasional. Dengan perubahan warna helm ini, Tengku Firmansyah menandakan pencapaiannya dalam dunia kerja yang jauh dari industri hiburan yang pernah ia geluti di Indonesia.

Makna Warna Helm di Dunia Konstruksi

Dalam industri manufaktur dan konstruksi, warna helm yang dikenakan pekerja menunjukkan peran dan tanggung jawab masing-masing. Biasanya, helm kuning dipakai oleh pekerja lapangan atau tenaga kerja kasar. Helm biru sering digunakan oleh teknisi atau pekerja yang memiliki keterampilan khusus, seperti tukang las. Sementara itu, helm putih biasanya dipakai oleh manajer atau pengawas proyek, dan helm hijau sering dikenakan oleh inspektur keselamatan atau pekerja baru.

Bagi Tengku Firmansyah, perubahan dari helm kuning ke helm biru adalah sebuah pencapaian yang membanggakan. Ini menunjukkan bahwa ia telah berhasil meningkatkan keterampilannya dan mendapatkan kepercayaan lebih dari tempat kerjanya di Kanada.

Berapa Gaji Tukang Las di Kanada?

Profesi tukang las di Kanada cukup menjanjikan dari segi pendapatan. Berdasarkan data dari Job Bank, layanan ketenagakerjaan pemerintah Kanada, gaji seorang tukang las di negara ini berkisar antara CA$ 21 hingga CA$ 44,57 per jam, atau sekitar Rp 227.020 hingga Rp 505.914 (dengan kurs Rp 11.351 per dolar Kanada). Sementara itu, rata-rata gaji nasional untuk profesi ini berada di kisaran CA$ 29,06 atau Rp 329.860 per jam.

Namun, angka ini dapat berbeda tergantung pada wilayah dan perusahaan tempat seseorang bekerja. Di Edmonton, Provinsi Alberta—tempat di mana Tengku Firmansyah bekerja—gaji tukang las umumnya berkisar antara CA$ 25 hingga CA$ 45 per jam, atau setara dengan Rp 294.100 hingga Rp 529.380 per jam. Upah rata-rata untuk profesi ini di Edmonton sendiri mencapai CA$ 37 per jam, atau sekitar Rp 435.268.

Gaji Berdasarkan Tingkatan Pekerja

Seperti profesi lainnya, tingkat keahlian dan pengalaman berpengaruh besar terhadap besaran gaji yang diterima. Untuk tukang las pemula (Junior Welder), rata-rata gaji nasional berada di kisaran CA$ 19,98 per jam atau sekitar Rp 226.792. Sementara itu, untuk tukang las senior (Senior Welder), gaji rata-rata nasional dapat mencapai CA$ 33,27 per jam atau sekitar Rp 377.647.

Jika dihitung dalam skala bulanan, berdasarkan data dari situs pencari kerja Indeed, rata-rata gaji tukang las di Kanada mencapai CA$ 4.565 atau sekitar Rp 51.817.315 per bulan. Tentu saja, angka ini bukanlah patokan pasti karena gaji juga dipengaruhi oleh faktor seperti kebijakan perusahaan, lokasi kerja, serta pengalaman dan keterampilan yang dimiliki oleh pekerja.

Beralih ke dunia kerja yang sangat berbeda dari industri hiburan, Tengku Firmansyah menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, seseorang bisa meraih kesuksesan di bidang apa pun yang ditekuni. Keputusannya untuk menjadi tukang las di Kanada mungkin mengejutkan banyak orang, tetapi pencapaian yang ia raih membuktikan bahwa industri ini memiliki peluang besar bagi siapa saja yang mau belajar dan bekerja keras.

Dengan gaji yang kompetitif dan jenjang karier yang jelas, profesi sebagai tukang las di Kanada bisa menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin mencoba peruntungan di luar negeri. Kisah Tengku Firmansyah bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang bahwa perubahan karier bukanlah sesuatu yang mustahil, asalkan ada kemauan dan usaha untuk terus berkembang.

Fenomena Terkini






Trending