Mengenal Lebih Dekat Loafers: Sepatu Tanpa Tali yang Fleksibel antara Kasual dan Resmi

22 January 2024 01:58 WIB
62b558c662df2.jpg

Sepatu Tanpa Tali yang Bersejarah

Kuatbaca.com - Dari beragam jenis sepatu yang kita kenal, salah satu yang patut diperhatikan adalah loafers atau yang sering disebut sebagai pantofel, berasal dari bahasa Perancis "pantoufles." Sebagai sepatu yang telah eksis selama beberapa abad, awalnya dirancang untuk suasana santai.

Namun, seiring waktu, kenyamanan dan popularitasnya di kalangan bangsawan dan tokoh penting membuatnya menjadi opsi yang diterima dalam acara resmi di beberapa budaya. Loafers kini bisa menjadi pengganti sandal atau selop dengan kemudahan penggunaan yang serupa, menjadikannya pilihan yang praktis untuk penampilan yang keren.

Kenapa Loafers Cocok di Iklim Indonesia?

Di negara-negara empat musim, loafers umumnya dipakai saat musim panas untuk menghindari rasa gerah dan panas. Di Indonesia, dengan iklim tropisnya, sepatu ini sangat sesuai karena memberikan kenyamanan tanpa membuat kaki terasa panas. Kemampuannya untuk memberikan sirkulasi udara yang baik menjadikannya pilihan yang tepat untuk menavigasi cuaca yang hangat.

Beragam Model Loafers

Sebelum memilih, penting untuk mengenal lebih dekat apa itu sepatu loafers. Ini adalah jenis sepatu formal (dress shoe) yang mudah dipakai tanpa menggunakan tali (slip on). Terbuat dari kulit, umumnya memiliki hak yang rata dan bagian atasnya tanpa tali atau gesper.

Sejarah yang Menarik

Loafers memiliki sejarah menarik. Muncul dari kombinasi mokasin tradisional penduduk asli Amerika dan sandal petani Norwegia, G.H. Bass adalah perusahaan pertama yang memproduksi sepatu ini pada tahun 1936, dengan nama "Weejuns." Model ini dengan cepat diadopsi oleh mahasiswa Ivy League di Amerika Serikat dan diberi julukan "Penny Loafers" karena kebiasaan mereka menyelipkan uang satu sen di bagian atas sepatu.

Jenis-jenis Loafers yang Populer

Loafers telah berkembang menjadi beberapa jenis yang dapat memenuhi gaya pria dengan berbagai selera:

1. Wildsmith Loafers

Loafers model Wildsmith pertama kali muncul pada tahun 1926, dirancang oleh perusahaan Wildsmith yang awalnya memproduksi sepatu bot kavaleri. Disebut "Weejun," sepatu ini memiliki siluet lebih ramping dan elegan dengan jahitan vertikal di bagian depan.

2. Aurland Loafers

Dipopulerkan pada tahun 1930-an, sepatu Aurland terinspirasi langsung dari mokasin tradisional. Lebih kokoh, Aurland memiliki tampilan yang kotak dengan jahitan di bagian atas.

3. Tassel Loafers

Memiliki hiasan rumbai di bagian atasnya, tassel loafers menjadi populer di AS setelah Perang Dunia II. Dikenakan dalam acara resmi oleh Presiden Harry Truman, seringkali terjadi perbedaan persepsi antara orang Amerika dan Inggris mengenai formalitas sepatu ini.

4. Kilted Loafers

Kilted loafers bangkit kembali setelah sempat dianggap ketinggalan zaman pada tahun 70-an. Terinspirasi oleh brogues Oxford dan sepatu golf Skotlandia, sepatu ini menawarkan penampilan unik dan klasik.

5. Horsebit Loafers

Didesain oleh Aldo Gucci pada tahun 1943, horsebit loafers memiliki potongan logam sebagai aksesoris di bagian atasnya. Lebih mewah, sepatu ini menjadi favorit di kalangan petinggi Wall Street.

6. Loafers Belgia

Diciptakan pada tahun 1954 oleh Henri Bendel, loafers Belgia memiliki pita kecil yang dijahit di bagian atasnya. Model ini cepat populer dan mendapatkan penghargaan atas kontribusinya dalam dunia fashion.

Loafers di Indonesia: Pilihan yang Nyaman dan Stylish

Di tengah cuaca tropis Indonesia, memilih sepatu yang nyaman dan tetap stylish menjadi penting. Loafers dengan kemampuan sirkulasi udara yang baik, ringan, dan mudah dipadukan dengan berbagai gaya busana, menjadikannya pilihan yang cerdas untuk penampilan sehari-hari.

Loafers, dengan sejarah dan evolusinya yang kaya, menawarkan gaya klasik yang tetap relevan. Baik untuk suasana santai maupun resmi, sepatu ini memberikan fleksibilitas dalam berbusana. Pilihannya yang beragam memungkinkan setiap pria menemukan loafers yang sesuai dengan gaya dan preferensinya, menjadikannya investasi fashion yang timeless.

(*)

Fenomena Terkini






Trending