Marlupi Dance Academy Menghadirkan Pertunjukan Tari "Made in Indonesia" di Penghujung Tahun

Kuatbaca.com - Di penghujung tahun, Marlupi Dance Academy kembali menghadirkan sebuah pertunjukan tari modern yang sangat dinanti-nantikan oleh pecinta seni tari. Pertunjukan ini, yang diberi judul "Made in Indonesia," digelar di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) dengan dua kali pertunjukan pada pukul 11.00 dan 17.00 WIB.
Pentas tari ini menjadi sangat istimewa karena mengakhiri masa vakum selama tiga tahun akibat pandemi. Beberapa alasan menjadikan pertunjukan ini begitu spesial, termasuk tema yang dipilih dan beragamnya jenis tarian kontemporer yang akan ditampilkan.
Beragam Jenis Tari Kontemporer
Direktur Artistik Marlupi Dance Academy, Fifi Sijangga, menjelaskan bahwa pertunjukan ini akan menghadirkan berbagai jenis tari kontemporer, mulai dari lyrical, jazz, broadway, hip hop, hingga K-Pop yang saat ini sedang populer di seluruh dunia.
Salah satu hal menarik yang perlu dicatat adalah pemilihan tema "Made in Indonesia." Tema ini tidak dipilih secara sembarangan, melainkan dengan sengaja diadakan pada Hari Kesaktian Pancasila sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai Pancasila yang begitu penting bagi Indonesia. Penata cerita pertunjukan ini, Mikael Rendy Halim dari FDC Crew, secara khusus merancang tema "Made in Indonesia" dengan penuh makna.
Lagu-Lagu Pengiring Karya Anak Bangsa
Menariknya, sebagian besar lagu yang akan mengiringi pertunjukan adalah lagu-lagu Indonesia yang telah diaransemen ulang agar sesuai dengan konsep tarian kontemporer yang akan ditampilkan. Hal ini menunjukkan komitmen Marlupi Dance Academy dalam mendukung karya-karya anak bangsa, baik dalam bidang tari maupun musik.
Pihak Marlupi Dance Academy (MDA) juga telah bekerja keras untuk memastikan bahwa pertunjukan "Made in Indonesia" ini akan menjadi comeback yang spektakuler setelah tiga tahun absen akibat pandemi COVID-19. Ini adalah pertunjukan tahunan MDA yang menjadi sangat dinantikan oleh masyarakat pencinta seni.
Penari Serbabisa
Fifi Sijangga menekankan bahwa pertunjukan ini juga bertujuan untuk menjadikan para murid Marlupi Dance Academy sebagai penari serbabisa. Mereka tidak hanya memiliki kemampuan di bidang balet, tetapi juga mampu tampil dalam berbagai jenis tarian kontemporer. Ini adalah upaya untuk melahirkan generasi penari yang lebih beragam dan berkualitas.
Selain itu, pentas "Made in Indonesia" menjadi ajang kreativitas yang melibatkan pengajar Marlupi Dance Academy dan FDC sebagai tempat kolaborasi. Hal ini memberikan pengalaman berharga bagi murid-murid yang telah mencapai prestasi di dalam dan luar negeri. Pertunjukan ini juga menjadi wadah bagi para guru MDA untuk menampilkan bakat mereka.
Sejarah Marlupi Dance Academy
Marlupi Dance Academy bukanlah sekolah tari balet biasa di Indonesia. Sejarahnya bermula ketika Marlupi Sijangga, pada usia 15 tahun, tertarik melihat anak-anak Belanda menari balet. Di bawah bimbingan seorang guru Belanda bernama Mevrow Zaller, Marlupi mulai belajar balet.
Pada tahun 1956, Marlupi Sijangga mendirikan Marlupi Dance Academy. Sekolah tari balet ini dengan cepat berkembang dan menjadi yang tertua serta terbesar di Indonesia. Saat ini, Marlupi Dance Academy tidak hanya hadir di Surabaya, tetapi juga di Jakarta dan beberapa kota besar lainnya.
Pertunjukan "Made in Indonesia" dari Marlupi Dance Academy bukan hanya tentang tari. Ini adalah penghormatan terhadap seni tari kontemporer Indonesia dan semangat kolaborasi dalam dunia seni. Semoga pertunjukan ini akan menjadi inspirasi bagi generasi muda dan mencerminkan kekayaan budaya Indonesia yang unik.
(*)