Langkah Terhenti di Kairo: Kisah Zaskia Adya Mecca dan Rombongan dalam Misi Kemanusiaan ke Gaza

17 June 2025 20:34 WIB
zaskia-adya-mecca-1750039203088_169.jpeg

Kuatbaca - Zaskia Adya Mecca, bersama sederet nama lain seperti Ratna Galih, Indadari, Wanda Hamidah, dan enam Warga Negara Indonesia lainnya, baru saja kembali ke Tanah Air setelah upaya mereka untuk bergabung dalam aksi damai "Global March to Gaza" terhenti di Kairo, Mesir. Mereka berangkat dari Indonesia pada Kamis, 12 Juni 2025, dengan satu tujuan: menyuarakan kemanusiaan dan membuka akses bantuan ke wilayah Gaza yang telah lama diblokade. Namun kenyataan di lapangan tak semudah yang mereka bayangkan.

Dihadang Ketat di Negeri Piramida

Sesampainya di Mesir, harapan mereka segera pupus. Langkah mereka menuju Gerbang Rafah—pintu masuk satu-satunya ke Gaza dari sisi Mesir—tertahan oleh pengamanan ketat otoritas setempat. Bahkan bukan hanya rombongan asal Indonesia yang tertahan, namun juga ribuan aktivis dari berbagai negara yang berniat bergabung dalam aksi damai tersebut.

Rencana aksi jalan kaki sejauh 50 kilometer dari Kairo menuju perbatasan Gaza pun akhirnya gagal digelar secara resmi. Meski demikian, para peserta merasa misi moral telah tercapai. Suara dukungan dan solidaritas telah menggema dari berbagai penjuru dunia, membuktikan bahwa kepedulian terhadap nasib rakyat Palestina belum padam.

Zaskia: Suara yang Tak Terhenti Meski Langkah Terhenti

Zaskia Adya Mecca, yang dikenal sebagai aktris sekaligus aktivis sosial, mengungkapkan perasaannya melalui unggahan di media sosial. Ia menyatakan bahwa meskipun aksi jalan kaki tidak bisa terlaksana, solidaritas yang muncul tetap menjadi kemenangan tersendiri. Baginya, pertemuan dan dukungan dari peserta lain yang sempat berkumpul sudah menjadi bukti bahwa pesan kemanusiaan telah tersampaikan.

Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Indonesia di Mesir yang turut membantu mereka selama berada di Kairo, terutama dari kalangan PPMI (Perhimpunan Pelajar Indonesia) yang memberikan banyak penjelasan mengenai situasi politik dan keamanan di sana.

Ratna Galih: Misi Damai Bukan untuk Pecah Belah

Ratna Galih, yang juga tergabung dalam rombongan, menegaskan bahwa keberangkatan mereka bukan untuk kontroversi atau kepentingan politik, melainkan murni atas dasar kemanusiaan. Ia menyayangkan adanya narasi negatif yang mencoba memecah belah opini publik mengenai partisipasi mereka dalam Global March to Gaza.

Ia menambahkan, seluruh proses keberangkatan telah dilakukan secara resmi dan terbuka, termasuk berkomunikasi dengan pihak-pihak seperti Kementerian Luar Negeri, Kementerian Agama, serta Kedutaan Besar Indonesia. Bagi Ratna, meski langkah mereka terhenti, semangat untuk membela nilai-nilai kemanusiaan tidak akan padam.

Indadari, salah satu aktivis yang juga ikut dalam rombongan, menyoroti sisi edukatif dari keikutsertaannya dalam aksi ini. Ia mengungkapkan bahwa keputusan ikut dalam Global March bukan sekadar bentuk solidaritas, melainkan juga bentuk tanggung jawab sebagai orang tua.

Menurutnya, anak-anak harus belajar bahwa diam terhadap ketidakadilan adalah bentuk pembiaran. Ia ingin menjadi contoh nyata bahwa keberanian dan empati adalah nilai-nilai penting yang harus ditanamkan sejak dini. Bagi Indadari, gerakan ini bukan soal sampai atau tidak ke Gaza, tapi tentang keberanian untuk melawan ketidakadilan dengan cara damai dan terhormat.

Meskipun Global March to Gaza belum berhasil digelar secara utuh, semangat dan komitmen para peserta tetap terasa kuat. Mereka mungkin tidak menembus Rafah, tetapi mereka telah membuka jalan bagi lebih banyak orang untuk peduli, bersuara, dan bertindak. Ini bukan akhir dari perjuangan, melainkan awal dari gelombang solidaritas yang lebih besar.

Dengan langkah yang sempat tertahan di Kairo, para aktivis ini kembali ke Indonesia bukan dengan tangan kosong, melainkan dengan semangat yang lebih menyala. Perjuangan belum selesai—dan mereka telah membuktikan bahwa kepedulian bisa melintasi batas, bahkan ketika fisik tak mampu melangkah lebih jauh.

Fenomena Terkini






Trending