Kuatbaca.com - Sebuah festival besar, Festival LIKE, yang memadukan elemen Lingkungan, Iklim, Kehutanan, serta Energi Baru Terbarukan, baru saja mencapai puncaknya dengan kemeriahan yang luar biasa. Festival yang diselenggarakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ini menjadi ajang yang memadukan keseruan dan kesadaran lingkungan sekaligus.
Tak hanya menampilkan unsur kebudayaan dan kesenian tradisional seperti musik angklung harmoni, tari budaya dayak, dan askara gempita nusantara, ada satu momen yang benar-benar menghipnotis penonton: penampilan Happy Asmara, penyanyi dangdut papan atas Indonesia.
Tak lama setelah Happy Asmara naik ke panggung, stadion langsung bergemuruh dengan suara penggemarnya. Setiap lirik lagu yang dibawakannya, seperti 'Cendol Dawet' dan 'Rungkad', seolah menjadi magnet yang memikat para penonton untuk ikut bernyanyi bersama. "Meskipun bukan hanya penonton dari Jawa, saya ucapkan terima kasih," ujar Happy Asmara dengan penuh semangat.
Festival LIKE juga dimeriahkan oleh EmWe band, sebuah band yang dibesut langsung oleh KLHK. Dengan memainkan lagu-lagu klasik Indonesia seperti 'Tanah Airku' dan 'Saljojo', band ini berhasil membangkitkan semangat nasionalisme di antara para penonton.
Namun, festival ini bukan sekadar ajang hiburan.
Sejak awal digelar, Festival LIKE berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat tentang isu-isu lingkungan melalui berbagai kegiatan. Mulai dari pameran produk khas dari masyarakat kawasan hutan lindung, diskusi tentang produksi dan konservasi, hingga berbagai lomba dan coaching clinic, semuanya disajikan dalam rangka meningkatkan kesadaran lingkungan.
Festival ini dibagi menjadi empat zona yang masing-masing menyoroti isu lingkungan tertentu. Ada Zona Biru yang mengangkat isu Energi Baru Terbarukan, Zona Hijau yang berfokus pada inisiatif Indonesia untuk menjadi "Folu Net Sink 2030", Zona Kuning yang berbicara tentang inovasi dalam pemulihan lingkungan, dan tentu saja Zona Ungu yang mengedepankan konsep masyarakat sejahtera dalam kerangka alam lestari.
Selama tiga hari, Festival LIKE berupaya mengajak generasi muda untuk menjadi bagian dari perubahan positif bagi lingkungan. Dengan menyuguhkan berbagai konten edukatif dan hiburan, festival ini berharap dapat memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya, serta mendorong kehidupan yang lebih harmonis antara alam dan manusia.
Dalam era di mana perubahan iklim dan kerusakan lingkungan menjadi isu global, inisiatif seperti Festival LIKE sangat penting untuk menginspirasi dan mengedukasi masyarakat. Dengan kombinasi antara hiburan dan edukasi, festival ini berhasil menyampaikan pesan pentingnya pelestarian lingkungan dengan cara yang menarik dan menyenangkan.
(*)