Bendung Pleret Semarang: Arena Surfing yang Viral

20 July 2024 20:10 WIB
suasana-di-bendung-pleret-banjir-kanal-barat-semarang-sabtu-1372024-1_169.jpeg

1. Fenomena Surfing di Bendung Pleret

Kuatbaca.com - Bendung Pleret di Sungai Banjir Kanal Barat (BKB) Semarang kini menjadi viral karena dimanfaatkan warga setempat sebagai tempat bermain 'surfing'. Derasnya aliran air di bendungan ini menarik perhatian warga untuk berseluncur, menjadikan bendungan tersebut sebagai arena bermain yang tidak biasa.

2. Deskripsi Bendung Pleret

Bendung Pleret, juga dikenal sebagai Bendung Simongan, memiliki lebar 67,4 meter dan tinggi 5,6 meter. Bendungan ini mampu mengalirkan debit air maksimal sebesar 52,6 meter kubik per detik. Fungsi utama dari bendungan ini adalah sebagai penggelontoran atau flushing, yang merupakan metode pemeliharaan waduk dengan cara mengosongkan tampungan serta menggelontorkan sedimen untuk mengembalikan volume efektif waduk.

3. Rehabilitasi dan Fungsi Bendung Pleret

Pada tahun 2012, Bendung Pleret mengalami rehabilitasi besar-besaran dengan biaya mencapai Rp 260 miliar. Proyek ini dilakukan untuk mengantisipasi kekurangan air saat musim kemarau, serta sebagai upaya pengendalian banjir dan penyediaan bahan baku air untuk irigasi dan kebutuhan minum. Rehabilitasi ini merupakan bagian dari program Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di bawah kepemimpinan Menteri Pekerjaan Umum saat itu, Djoko Kirmanto.

4. Sungai BKB sebagai Destinasi Wisata

Sungai BKB Semarang adalah sistem drainase besar pertama di kota Semarang yang mulai beroperasi pada 23 Januari 1879. Dengan usia hampir 1,5 abad, sungai ini memiliki sejarah panjang dan kini area sekitarnya telah disulap menjadi salah satu destinasi wisata di Jawa Tengah. Kawasan sekitar Bendung Pleret juga dilengkapi dengan taman yang indah dan instagramable, menarik banyak pengunjung untuk bersantai dan menikmati pemandangan.

5. Keamanan dan Koordinasi Pemerintah

Meskipun Bendung Pleret menjadi arena surfing yang menarik, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, menekankan pentingnya menjaga keamanan. Beliau telah berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan sistem peringatan dini berjalan dengan baik, guna mencegah bahaya yang mungkin timbul. Selain itu, koordinasi dengan BMKG juga dilakukan untuk memantau cuaca dan mengantisipasi kenaikan debit air di bendungan.

Bendung Pleret di Semarang kini menjadi daya tarik unik sebagai tempat bermain surfing bagi warga setempat. Dengan sejarah panjang dan fungsi vitalnya, bendungan ini tidak hanya menjadi bagian penting dari infrastruktur pengelolaan air, tetapi juga destinasi wisata yang menarik. Pentingnya koordinasi dan pengawasan yang baik menjadi kunci untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan aktivitas di sekitar bendungan ini.

Fenomena Terkini






Trending