Ariel NOAH dan Gairah Bermotor: Menemukan "Healing" di Jalan Raya

5 July 2025 11:10 WIB
ariel-noah-dan-armand-maulana-1751545262111_43.jpeg

Kuatbaca - Bagi sebagian orang, pelarian dari kepenatan hidup bisa datang dalam berbagai bentuk: ada yang memilih meditasi, ada pula yang liburan ke alam. Namun bagi Ariel, vokalis band NOAH yang dikenal dengan karakter tenang dan penuh karisma, pelarian itu datang dalam bentuk yang lebih bertenaga—berkendara motor menembus aspal jalanan.

Antara Mesin dan Meditasi

Tak sekadar hobi, bagi Ariel, naik motor adalah cara paling efektif untuk "menyambung napas" dari hiruk-pikuk rutinitas. Berkendara dengan motor memberinya ruang untuk merenung, berpikir jernih, dan membiarkan pikirannya melayang bebas, tanpa batas. Dalam setiap putaran roda dan suara mesin yang menggeram, Ariel menemukan sensasi menenangkan yang tidak ia dapatkan di atas panggung.

Aktivitas bermotor ini menjadi bentuk meditasi modern untuk sang musisi. Ia merasakan semacam ketenangan yang sulit dijelaskan dengan kata-kata saat menyusuri jalan, entah itu di tengah sepi jalanan pedesaan, di tikungan tajam pegunungan, atau bahkan di bawah guyuran hujan ringan yang membasahi jaket kulitnya.

Di Balik Helm: Pribadi yang Apa Adanya

Meski dikenal luas sebagai selebritas papan atas, Ariel menunjukkan sisi lain dari dirinya saat berada di atas motor. Dengan helm tertutup dan jaket motor andalan, ia menjadi pribadi biasa yang menyatu dengan para rider lain di jalan. Tidak ada sorotan kamera, tidak ada sorak penonton, hanya suara mesin dan kebebasan.

Inilah momen di mana Ariel merasa paling jujur terhadap dirinya sendiri. Motoran menjadi bentuk ekspresi yang setara dengan menciptakan lagu. Ia bisa menjadi siapa saja—atau bahkan tidak menjadi siapa-siapa—tanpa tekanan ekspektasi publik yang menuntut kesempurnaan.

Komunitas dan Persaudaraan di Atas Roda

Kegiatan bermotor Ariel juga mempertemukannya dengan banyak komunitas pecinta roda dua. Ia sering bergabung dengan rombongan touring, baik bersama teman-teman artis maupun penggemar otomotif lainnya. Di sinilah tercipta ikatan yang berbeda—ikatan persaudaraan yang dibangun bukan atas dasar popularitas, melainkan kecintaan terhadap kebebasan dan petualangan.

Bagi Ariel, komunitas motor bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga ruang untuk saling berbagi cerita, pengalaman, dan bahkan filosofi hidup. Banyak ide lagu bahkan muncul dari perjalanan-perjalanan panjang yang ia tempuh bersama rekan sesama rider.

Menariknya, kegiatan bermotor tak jarang menjadi sumber inspirasi kreatif Ariel dalam bermusik. Sepanjang perjalanan, ia mencatat banyak hal—dari percakapan ringan di warung kopi, suasana senja di atas bukit, hingga keheningan malam di jalanan sepi. Semua itu melebur menjadi lirik, melodi, dan emosi yang kemudian ia tuangkan dalam karya-karya NOAH.

Jalanan, dalam konteks ini, menjadi studio terbuka tempat Ariel memetik inspirasi tanpa batas. Setiap perjalanan bukan hanya soal jarak tempuh, tapi juga tentang perjalanan batin yang mengisi ulang energi kreatifnya.

Tak banyak selebritas yang mempertahankan hobi dengan sepenuh hati seperti Ariel. Baginya, motor bukan sekadar alat transportasi, melainkan bagian dari gaya hidup yang mencerminkan jati diri. Dari jenis motor yang ia pilih, perlengkapan yang dikenakan, hingga rute yang ditempuh—semuanya menunjukkan karakter seseorang yang mencintai kebebasan dan keaslian.

Dalam dunia hiburan yang serba gemerlap, Ariel tampil sebagai sosok yang tetap membumi, dengan roda dua sebagai "teman setia" yang membawanya keluar dari tekanan panggung dan masuk ke dalam keheningan jalanan yang menyembuhkan.

Fenomena Terkini






Trending