Prediksi Cuaca Puncak Arus Mudik Lebaran 2025: Hujan Mengguyur Seluruh Indonesia

28 March 2025 09:56 WIB
ilustrasi-hujan-1_169.jpeg

Kuatbaca.com - Puncak arus mudik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada hari ini, dengan banyaknya warga yang memulai perjalanan menuju kampung halaman untuk merayakan Idul Fitri. Seiring dengan tingginya angka mobilitas ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan adanya potensi hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Hujan dengan intensitas yang bervariasi diperkirakan akan mengguyur berbagai daerah, termasuk di Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

BMKG menyebutkan bahwa hujan ringan diperkirakan terjadi di beberapa kota besar di Pulau Sumatera, seperti Padang, Pekanbaru, Tanjung Pinang, Jambi, dan Pangkal Pinang. Di Pulau Jawa, hujan ringan juga diperkirakan akan mengguyur beberapa wilayah, termasuk Serang, DKI Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Hal ini tentu akan mempengaruhi kenyamanan perjalanan para pemudik, yang perlu mempersiapkan diri dengan baik menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu.

1. Cuaca di Wilayah Lain yang Perlu Diwaspadai

Selain di Pulau Sumatera dan Jawa, BMKG juga memperingatkan hujan ringan yang berpotensi mengguyur kota-kota besar di wilayah Indonesia lainnya. Di Nusa Tenggara Barat, hujan diprediksi akan terjadi di Mataram, sedangkan di Kalimantan Tengah, hujan ringan diperkirakan akan mengguyur Palangkaraya. Di Sulawesi, hujan ringan akan turun di kota-kota seperti Makassar, Mamuju, dan Gorontalo, sementara di Papua, Jayapura, Nabire, dan Manokwari juga diperkirakan akan diguyur hujan dengan intensitas yang serupa.

Kondisi cuaca yang kurang stabil ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan para pemudik yang melintasi daerah-daerah tersebut. Selain itu, BMKG juga mengingatkan adanya kemungkinan hujan dengan intensitas lebih sedang di beberapa wilayah, seperti Medan, Bengkulu, Lampung, dan Semarang, yang tentunya dapat memperburuk kondisi lalu lintas dan meningkatkan potensi kecelakaan.

2. Potensi Hujan Disertai Petir di Beberapa Wilayah

Tak hanya hujan ringan dan sedang, BMKG juga memprediksi potensi hujan disertai petir di beberapa wilayah di Indonesia. Seperti yang dilaporkan, daerah-daerah seperti Palembang, Lampung, Denpasar, dan Kupang diperkirakan akan mengalami hujan dengan petir. Kondisi cuaca ekstrem ini dapat menambah risiko bagi pengendara yang sedang dalam perjalanan mudik. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk lebih berhati-hati, terutama ketika cuaca berubah drastis menjadi hujan lebat disertai petir.

Hujan disertai petir juga dapat mempengaruhi visibilitas di jalan raya, meningkatkan kemungkinan kecelakaan lalu lintas. Para pemudik diimbau untuk selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan memastikan kendaraan dalam kondisi baik untuk menghadapi berbagai situasi di jalan, terutama saat hujan deras turun.

3. Kondisi Berawan dan Potensi Kabut di Beberapa Daerah

Di samping hujan dan petir, BMKG juga memperkirakan kondisi cuaca berawan di beberapa wilayah Indonesia. Di antaranya, kota-kota seperti Banda Aceh, Pontianak, Banjarmasin, Kendari, dan Sorong akan mengalami kondisi cuaca berawan. Meskipun tidak ada hujan yang signifikan, kondisi berawan tetap dapat mempengaruhi kenyamanan perjalanan, terutama bagi pengendara yang membutuhkan visibilitas yang jelas.

Selain itu, BMKG juga memperingatkan kemungkinan adanya kabut di beberapa wilayah, terutama di Palu, Sulawesi Tengah. Kabut dapat menurunkan jarak pandang di jalan raya, sehingga memperbesar risiko kecelakaan. Oleh karena itu, para pemudik yang melintasi wilayah-wilayah ini perlu memastikan untuk mengemudi dengan hati-hati, menjaga jarak aman, dan menyalakan lampu kendaraan pada siang hari ketika visibilitas rendah.

4. Rekayasa Lalu Lintas untuk Mengatasi Puncak Arus Mudik

Selain cuaca yang diperkirakan buruk, puncak arus mudik Lebaran 2025 juga akan melibatkan rekayasa lalu lintas yang diterapkan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh Korlantas Polri, arus mudik pada hari ini diprediksi akan mencapai puncaknya, dengan lonjakan jumlah kendaraan yang signifikan. Oleh karena itu, pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa sistem satu arah (one way) di sejumlah ruas jalan tol.

Rekayasa lalu lintas one way nasional akan diberlakukan mulai dari Km 70 Tol Jakarta-Cikampek hingga Km 414 Tol Kalikangkung. Ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan dan memperlancar arus mudik. Selain itu, sistem contraflow juga akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek, mulai dari Km 47 hingga Km 70. Kebijakan ini diharapkan dapat membantu memperlancar perjalanan pemudik yang berfokus pada keselamatan dan efisiensi waktu.

geografi

Fenomena Terkini






Trending