Jakarta Diterjang Hujan Deras dan Banjir Meski Sudah Masuk Musim Kemarau, Ini Penjelasan BMKG
Hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Jakarta pada Sabtu sore (3/5/2025) dan menyebabkan banjir di beberapa titik, terutama di Jakarta Selatan. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, laporan genangan diterima sekitar pukul 18.00 WIB, dengan total 6 RT terdampak banjir.
Berikut rincian wilayah terdampak:
- Ciganjur: 3 RT dengan genangan setinggi 40 cm
- Mampang Prapatan: 1 RT dengan genangan 50 cm
- Cilandak Timur: 2 RT, genangan mencapai 95 cm
Satu ruas jalan, yaitu Jalan Putri Mutiara di Cilandak, juga terendam banjir setinggi 50 cm akibat hujan deras dan luapan aliran kali. Genangan air baru sepenuhnya surut pada Minggu dini hari (4/5/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.
BMKG: Hujan di Musim Kemarau Terjadi karena Masa Peralihan
Meskipun sudah memasuki periode musim kemarau, BMKG menjelaskan bahwa intensitas hujan masih tinggi karena bulan Mei merupakan masa transisi dari musim hujan ke kemarau. Cuaca ekstrem pada sore hingga malam hari masih sangat mungkin terjadi.
“Bulan Mei ini umumnya masih dalam masa peralihan, ditandai dengan cuaca panas di pagi dan siang hari serta potensi hujan pada sore atau malam,” ungkap Andri Ramdhani, Direktur Meteorologi Publik BMKG.
Bibit Siklon Tropis 92S Jadi Pemicu Hujan Lebat di Jabodetabek
Salah satu faktor utama yang memicu hujan deras di Jabodetabek adalah bibit siklon tropis 92S yang terdeteksi pada 2 Mei 2025 pukul 13.00 WIB di perairan selatan Jawa Tengah. Bibit siklon tersebut:
- Memicu konvergensi udara, meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat
- Menyebabkan angin kencang dan petir di sejumlah wilayah
- Meningkatkan kecepatan angin >25 knot dan tinggi gelombang laut 1,25–2,5 meter (kategori laut sedang)
BMKG Imbau Warga Tetap Waspada Potensi Banjir dan Cuaca Ekstrem
Meski bibit siklon sudah tidak aktif per 4 Mei 2025, pola tekanan rendah masih terdeteksi dan berpotensi memengaruhi cuaca dalam beberapa hari ke depan.
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
- Tetap waspada terhadap hujan deras lokal
- Mengantisipasi genangan, banjir, dan potensi bencana hidrometeorologi
- Memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG