Gunung Dukono Kembali Meletus: Kolom Abu Vulkanik Capai 1,1 Km, Warga Diimbau Waspada

Kuatbaca.com - Gunung Dukono, yang terletak di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan mengeluarkan abu setinggi 1,1 kilometer pada Jumat pagi (4 Juli 2025). Gunung yang termasuk dalam kategori gunung api aktif ini telah lama dikenal memiliki pola letusan yang cukup rutin dan signifikan.
1. Letusan Terkini Disertai Abu Pekat dan Intensitas Tinggi
Erupsi terjadi pada pukul 05.49 WIT dan terekam secara visual oleh Pos Pengamatan Gunung Api Dukono yang berada di bawah naungan Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kolom abu teramati membumbung setinggi sekitar 1.100 meter di atas puncak gunung, atau sekitar 2.187 meter di atas permukaan laut.
Abu yang disemburkan berwarna kelabu hingga hitam pekat dengan intensitas tebal. Arah sebaran abu cenderung mengarah ke timur. Kondisi ini menandakan tekanan yang cukup kuat dari dalam perut bumi, sehingga menghasilkan letusan eksplosif yang menyebarkan material vulkanik ke atmosfer.
Petugas pengamat gunung, Bambang Sugiono, dalam laporan resminya menyatakan, "Saat laporan ini dibuat, erupsi masih berlangsung."
2. Aktivitas Gunung Dukono Bersifat Fluktuatif namun Konsisten
Gunung Dukono memang dikenal sebagai salah satu gunung api paling aktif di Indonesia bagian timur. Letusan dengan ketinggian abu serupa juga tercatat pada 24 Juni 2025, yang kala itu juga menghasilkan kolom abu setinggi 1,1 kilometer.
Meskipun letusan-letusan ini belum menyebabkan gangguan besar terhadap aktivitas masyarakat sekitar, namun fluktuasi aktivitasnya tetap menjadi perhatian utama pihak berwenang. Hal ini karena Gunung Dukono memiliki sejarah letusan panjang yang dapat meningkat sewaktu-waktu tanpa peringatan panjang.
3. Zona Bahaya Ditetapkan: Radius Aman 4 Kilometer
Sebagai langkah mitigasi dan perlindungan masyarakat, Badan Geologi memberikan rekomendasi tegas untuk tidak melakukan aktivitas apapun di area berbahaya, khususnya di sekitar Kawah Malupang Warirang. Radius aman yang telah ditetapkan adalah sejauh 4 kilometer dari pusat erupsi.
Rekomendasi ini tidak hanya berlaku untuk warga sekitar, tetapi juga bagi wisatawan, pendaki, dan peneliti yang mungkin tertarik dengan aktivitas vulkanik Gunung Dukono. Hal ini penting mengingat potensi bahaya seperti lontaran material pijar, abu tajam, hingga gangguan pernapasan akibat paparan abu vulkanik.