Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Ternate: Warga Diminta Tetap Waspada Meski Tak Berpotensi Tsunami

Kuatbaca.com - Senin pagi, 14 April 2025, warga Ternate dan sekitarnya dikejutkan oleh getaran gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,2. Gempa ini terjadi pada pukul 08.33 WIB dan berpusat di laut, tepatnya 142 kilometer barat daya Ternate, Maluku Utara. Meskipun getarannya terasa cukup kuat di beberapa wilayah pesisir, informasi resmi menyatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Kedalaman pusat gempa terletak sekitar 10 kilometer di bawah permukaan laut, yang tergolong sebagai gempa dangkal.
1. Penjelasan BMKG dan Lokasi Titik Gempa
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui akun media sosial resminya memberikan informasi bahwa pusat gempa berada pada koordinat 0,48 Lintang Utara dan 126,12 Bujur Timur. Dengan kekuatan Magnitudo 5,2 dan kedalaman hanya 10 kilometer, gempa seperti ini umumnya terasa cukup signifikan di permukaan, terutama di daerah pesisir atau dataran rendah. Meskipun tidak memicu tsunami, masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang lebih kecil.
2. Kondisi Terkini dan Dampak yang Dirasakan Warga
Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai kerusakan bangunan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun, beberapa warga yang tinggal di kawasan pesisir dan dataran rendah Ternate mengaku sempat merasakan getaran selama beberapa detik. Aktivitas warga pun sempat terhenti sementara, khususnya di area pasar dan sekolah, ketika gempa terjadi. Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara telah melakukan pemantauan lapangan untuk memastikan tidak ada dampak lanjutan dari gempa tersebut.
3. Pentingnya Edukasi dan Kesiapsiagaan Bencana di Daerah Rawan Gempa
Ternate merupakan salah satu wilayah yang berada dalam jalur Cincin Api Pasifik (Pacific Ring of Fire), sehingga aktivitas seismik di kawasan ini memang tergolong tinggi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk terus meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi gempa bumi. Langkah seperti mengetahui titik evakuasi, menyiapkan tas darurat, dan memahami prosedur evakuasi saat gempa menjadi bagian dari edukasi penting yang perlu dilakukan secara berkelanjutan oleh pemerintah daerah bersama lembaga terkait.
4. Upaya Pemerintah dan BMKG dalam Mitigasi Bencana
BMKG terus memperkuat sistem deteksi dini gempa bumi dan tsunami dengan memanfaatkan teknologi terkini. Di sisi lain, pemerintah daerah juga aktif melakukan sosialisasi dan simulasi kebencanaan di sekolah-sekolah, kantor pemerintahan, dan komunitas masyarakat. Kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dan dampak dari gempa bumi di masa depan. Dalam situasi seperti ini, transparansi informasi dan kecepatan tanggap sangat berpengaruh terhadap ketenangan warga.