Gempa M 6,0 Guncang Wilayah Wanokaka NTT, Getaran Terasa Hingga Sumba

1 April 2025 06:36 WIB
ilustrasi-gempa_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada Senin malam, 31 Maret 2025, wilayah Wanokaka, Nusa Tenggara Timur (NTT) diguncang gempa bumi dengan kekuatan 6,0 magnitudo. Gempa ini terjadi sekitar pukul 22.54 WIB, dan getarannya terasa cukup kuat di beberapa daerah sekitarnya, termasuk Sumba dan Sumbawa. Meskipun awalnya dilaporkan dengan magnitudo 6,1, data terbaru yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperbarui angka tersebut menjadi 6,0.

Gempa ini cukup signifikan untuk menggetarkan sejumlah wilayah, membuat warga merasakannya secara langsung. Meski tidak menimbulkan tsunami, dampak dari gempa ini cukup terasa di berbagai titik, memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat yang tinggal di area tersebut. BMKG melaporkan bahwa getaran gempa dirasakan cukup jelas di beberapa daerah di NTT, bahkan hingga Sumbawa.

1. Skala MMI III hingga IV, Getaran Terasa di Banyak Daerah

Menurut informasi yang dikeluarkan oleh BMKG, getaran gempa dirasakan dengan skala MMI III di beberapa wilayah, seperti Waingapu, Bima, dan Waikabubak. Skala MMI III menunjukkan bahwa getaran gempa cukup kuat untuk dirasakan oleh penghuni rumah tingkat atas. Getaran ini serupa dengan adanya truk besar yang melintas, memberi kesan getaran yang jelas dan terasa di struktur bangunan.

Selain itu, gempa juga terasa di wilayah Bima, Tambolaka, hingga Sumbawa dengan skala MMI II. Skala ini mengindikasikan bahwa getaran dirasakan oleh beberapa orang yang tinggal diam, terutama mereka yang berada di rumah bertingkat. Benda-benda ringan yang digantung pun bisa bergoyang karena getaran tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa meski tidak merusak, gempa tersebut tetap menimbulkan ketidaknyamanan dan rasa cemas di kalangan warga.

2. Dampak Gempa Bumi di Wilayah NTT, Warga Mulai Cemas

Gempa yang mengguncang wilayah Wanokaka ini menjadi perhatian bagi warga setempat, terutama karena getarannya terasa cukup jauh, hingga ke Sumbawa dan daerah-daerah lainnya di NTT. Warga yang merasakan getaran gempa segera bergegas keluar rumah, mengingat kekhawatiran akan potensi gempa susulan. Meskipun gempa utama hanya terjadi sekali, ketidakpastian cuaca dan ancaman gempa susulan membuat beberapa masyarakat merasa was-was.

Pada umumnya, getaran gempa yang terasa di daerah-daerah tersebut tidak menyebabkan kerusakan besar pada bangunan. Namun, kepanikan dan kecemasan tetap terjadi di kalangan warga yang merasakannya. Beberapa rumah yang berada di wilayah yang lebih tinggi atau bertingkat lebih rentan terhadap getaran yang lebih kuat, sementara bangunan lebih rendah mungkin hanya merasakan sedikit guncangan.

3. Pemantauan BMKG dan Informasi Terkini Soal Gempa

BMKG secara rutin memantau aktivitas seismik di Indonesia, termasuk di wilayah Nusa Tenggara Timur, yang sering dilalui oleh zona gempa aktif. Setelah gempa terjadi, BMKG terus memperbarui informasi terkait kekuatan gempa dan area yang terdampak. Hal ini bertujuan untuk memberikan data yang akurat bagi masyarakat agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

Selain itu, BMKG juga memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menyebabkan tsunami. Meskipun gempa ini cukup besar, BMKG menegaskan bahwa warga tidak perlu khawatir akan gelombang tsunami, namun tetap disarankan untuk waspada terhadap potensi gempa susulan yang mungkin terjadi dalam waktu dekat.

4. Menghadapi Gempa, Warga Diminta Tetap Waspada dan Siaga

Setelah gempa yang mengguncang Wilayah Wanokaka, pihak berwenang mengingatkan warga untuk tetap tenang namun waspada. Meskipun kerusakan besar tidak terjadi, langkah-langkah pencegahan perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan akibat gempa susulan atau bangunan yang mungkin rentan terhadap guncangan lebih lanjut.

Masyarakat di wilayah terdampak gempa diimbau untuk selalu memantau informasi terbaru dari BMKG dan pihak berwenang lainnya. Pemantauan gempa yang tepat serta informasi yang jelas akan sangat membantu masyarakat dalam merespon situasi dengan lebih baik. Selain itu, selalu pastikan rumah dan bangunan yang dihuni dalam kondisi aman dan siap menghadapi potensi guncangan berikutnya.

Dengan perhatian yang lebih pada ketertiban dan kesigapan menghadapi bencana alam, diharapkan seluruh masyarakat dapat melalui peristiwa gempa ini dengan aman dan meminimalisir kerugian yang mungkin terjadi.

geografi

Fenomena Terkini






Trending