Gempa Berkekuatan M 3,9 Guncang Bayah, Banten: Warga Diimbau Tetap Waspada

25 May 2025 07:54 WIB
ilustrasi-gempa_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada pagi hari Minggu, 25 Mei 2025, wilayah Bayah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, diguncang oleh gempa bumi dengan magnitudo 3,9. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 06.57 WIB dan sempat membuat sebagian warga terkejut karena getaran terasa cukup jelas di beberapa titik. Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada pada koordinat 7,44 lintang selatan dan 106,18 bujur timur, dengan kedalaman 17 kilometer. Letaknya sekitar 57 kilometer di barat daya Bayah, Banten.

1. Tidak Berpotensi Tsunami, Tapi Waspada Tetap Diperlukan

Meski kekuatan gempa relatif kecil dan belum dilaporkan menyebabkan kerusakan signifikan, para ahli menyarankan agar masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Gempa ini dikategorikan sebagai gempa dangkal karena berada di kedalaman kurang dari 60 kilometer, yang berarti getarannya bisa dirasakan lebih kuat di permukaan meski magnitudonya tidak terlalu besar. Berdasarkan karakteristiknya, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami, namun penting bagi masyarakat pesisir dan daerah rawan gempa untuk tetap mengikuti perkembangan informasi dari pihak berwenang.

2. Aktivitas Seismik di Wilayah Banten Perlu Diwaspadai

Wilayah Banten, khususnya daerah pesisir selatan seperti Bayah, termasuk dalam zona rawan gempa karena berada di jalur subduksi antara lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurasia. Pergerakan kedua lempeng tersebut secara periodik dapat memicu gempa bumi dengan berbagai intensitas. Meskipun gempa kali ini berskala ringan, catatan sejarah menunjukkan bahwa wilayah ini pernah diguncang gempa kuat yang berdampak cukup besar pada masyarakat. Oleh karena itu, pemantauan aktivitas seismik dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana menjadi hal yang sangat penting.

3. Masyarakat Diminta Tidak Panik dan Mengikuti Arahan Resmi

Pasca-gempa, pihak BMKG menekankan bahwa informasi awal mengenai gempa mengutamakan kecepatan penyampaian data, sehingga bisa saja ada revisi data seiring dengan pembaruan informasi dari sistem monitoring. Masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan hanya merujuk pada sumber resmi seperti BMKG atau Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Warga juga diimbau untuk mengenali langkah-langkah evakuasi serta menyiapkan tas siaga bencana yang berisi kebutuhan darurat jika sewaktu-waktu diperlukan.

4. Upaya Pemerintah dan Edukasi Masyarakat Mengenai Mitigasi Gempa

Pemerintah daerah bersama lembaga terkait terus berupaya melakukan edukasi dan simulasi kebencanaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Program sosialisasi mengenai bagaimana menghadapi situasi gempa, mengenali zona aman, serta membangun rumah tahan gempa mulai digencarkan kembali. Terlebih dengan semakin seringnya terjadi gempa kecil di wilayah Banten dalam beberapa bulan terakhir, penting bagi setiap keluarga untuk memahami risiko dan cara menghadapi bencana secara mandiri sebelum bantuan datang.

geografi

Fenomena Terkini






Trending