Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur: Tiga Kali Terjadi dalam Sehari

15 March 2025 10:00 WIB
gunung-lewotobi-laki-laki-di-flores-timur-nusa-tenggara-timur-ntt-kembali-meletus-pada-sabtu-28122024-foto-pvmbg_169.jpeg

Kuatbaca.com - Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan. Dalam rentang waktu enam jam pada hari Jumat, 15 Maret 2025, gunung ini mengalami tiga kali erupsi. Peristiwa ini tercatat pada pukul 18:00 WITA hingga 24:00 WITA dengan ketinggian erupsi yang mencapai 1.000 meter dari puncak kawah.

Erupsi ini menunjukkan potensi yang cukup besar, dengan kolom abu vulkanik yang membubung tinggi. Menurut pantauan petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lewotobi Laki-laki, erupsi tersebut terjadi pada tiga waktu berbeda, yaitu pukul 18:04 WITA, 20:59 WITA, dan 21:24 WITA. Setiap erupsi mengeluarkan asap berwarna kelabu, yang menunjukkan adanya aktivitas magma yang cukup intens.

1. Tinggi Kolom Asap dan Dampak Visual Erupsi

Pada setiap kali letusan, ketinggian kolom abu vulkanik tercatat bervariasi antara 700 hingga 1.000 meter. Asap yang dihasilkan dari kawah Lewotobi Laki-laki berwarna kelabu dengan tekanan lemah hingga sedang, dan dapat terlihat jelas dari jarak jauh. Ketebalan asap cukup tebal, dengan tinggi sekitar 300 hingga 500 meter di atas puncak kawah.

Tidak hanya erupsi yang menciptakan kolom abu, tetapi juga aktivitas vulkanik lainnya, seperti gempa-gempa hembusan, yang turut diamati di sekitar area Gunung Lewotobi Laki-laki. Tercatat setidaknya tujuh kali gempa hembusan dengan amplitudo antara 3.7 mm hingga 2.2 mm, yang memiliki durasi antara 32 hingga 166 detik.

2. Aktivitas Gempa Terkait Erupsi Lewotobi Laki-laki

Selain letusan yang mengeluarkan abu, fenomena gempa juga menjadi indikator aktivitas vulkanik di Gunung Lewotobi Laki-laki. Salah satu kejadian gempa yang tercatat adalah gempa tektonik jauh dengan amplitudo mencapai 7.4 mm dan durasi sekitar 186 detik. Gempa ini juga dapat menjadi tanda bahwa aktivitas geologi di gunung ini cukup dinamis dan patut diwaspadai oleh masyarakat sekitar.

Namun demikian, meskipun terjadinya sejumlah gempa dan erupsi, cuaca di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tercatat cukup cerah dan berawan pada periode pengamatan. Angin bertiup lemah ke arah barat dengan suhu udara yang berkisar antara 21 hingga 23 derajat Celsius.

3. Status Gunung Lewotobi Laki-laki dan Peringatan kepada Masyarakat

Pemerintah melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki telah menetapkan status gunung ini pada Level III, yaitu Siaga. Status ini menunjukkan adanya potensi aktivitas vulkanik yang dapat berlanjut, sehingga masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius lima kilometer dari pusat erupsi.

Selain itu, kawasan sektoral barat daya hingga timur laut dengan jarak 6 kilometer juga harus diwaspadai. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah, serta tidak mempercayai kabar-kabar yang tidak jelas sumbernya yang dapat menambah kecemasan.

4. Waspada Potensi Banjir Lahar Hujan di Sekitar Gunung

Salah satu ancaman yang perlu diwaspadai di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki adalah potensi terjadinya banjir lahar hujan, yang dapat terjadi terutama jika terjadi hujan deras. Wilayah-wilayah yang berada di sekitar sungai yang berhulu di puncak gunung, seperti Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, perlu lebih waspada terhadap potensi bencana ini.

Banjir lahar hujan dapat terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan sekitar gunung, yang dapat menggerus material vulkanik dan mengarah ke lembah-lembah di sekitarnya. Oleh karena itu, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut diminta untuk selalu memantau perkembangan situasi dan segera mengikuti prosedur evakuasi jika diperlukan.

geografi

Fenomena Terkini






Trending