Waskita Karya Tampilkan Inovasi Digital di Konstruksi Indonesia 2024

Kuatbaca.com - PT Waskita Karya (Persero) Tbk, perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, turut berpartisipasi dalam acara tahunan Konstruksi Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Pada pameran yang berlangsung dari 6 hingga 8 November 2024 ini, Waskita Karya memperkenalkan berbagai teknologi inovatif yang dapat mengubah cara industri konstruksi bekerja, salah satunya adalah teknologi digital construction berupa drive simulator. Teknologi ini memberikan pengalaman realistis bagi penggunanya untuk merasakan simulasi berkendara di Jalan Tol IKN, khususnya pada segmen Simpang Tempadung hingga Jembatan Pulau Balang.
1. Teknologi Virtual Reality Waskita: MetaKITA
Salah satu produk unggulan yang dipamerkan oleh Waskita adalah MetaKITA, sebuah platform teknologi berbasis Virtual Reality (VR) yang memungkinkan pengguna untuk melakukan aktivitas virtual dalam lingkungan Waskita Karya. Dengan menggunakan perangkat VR, pengguna dapat merasakan pengalaman imersif yang seolah-olah berada di dalam proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh perusahaan konstruksi ini. Hal ini membuka kesempatan bagi para profesional di industri konstruksi untuk melihat dan mempelajari berbagai tahap pembangunan tanpa harus berada di lokasi secara fisik.
2. Uji Coba Teknologi oleh AHY: Dukungan untuk Inovasi dalam Konstruksi
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), turut mengapresiasi inovasi yang dihadirkan oleh Waskita Karya di pameran ini. Dalam kunjungannya, AHY menguji coba teknologi drive simulator dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya perusahaan dalam memajukan sektor konstruksi dengan teknologi digital. "Semoga Waskita semakin maju dan terus berinovasi untuk menghadirkan pembangunan yang semakin berkualitas dan kelas dunia," ujar AHY dalam keterangan persnya.
AHY juga menekankan pentingnya transformasi teknologi dalam sektor konstruksi, terutama dalam meningkatkan daya saing dan efisiensi di tengah persaingan global yang semakin ketat. Menurutnya, teknologi tidak hanya membantu mempercepat proses konstruksi tetapi juga meningkatkan kualitas dan efisiensi.
3. Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas SDM
Dalam pernyataannya, AHY juga menyoroti pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu mengikuti perkembangan teknologi.
“Teknologi memberikan peluang untuk membuat proses konstruksi lebih cepat dan efisien,” tegas AHY.
Oleh karena itu, selain berfokus pada inovasi teknologi, perusahaan dan pemerintah juga perlu memastikan bahwa tenaga kerja di sektor konstruksi memiliki keterampilan yang sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi yang ada.
4. Transformasi Digital di Waskita Karya: Integrasi BIM, ERP, dan LPS
Corporate Secretary Waskita Karya, Ermy Puspa Yunita, menjelaskan bahwa perusahaan sudah melakukan transformasi digital di bidang operasionalnya. Salah satu langkah penting yang diambil adalah mengintegrasikan berbagai sistem canggih, seperti Building Information Modeling (BIM), sistem Enterprise Resource Planning (ERP) SAP, dan Last Planner System (LPS). Waskita menjadi satu-satunya perusahaan konstruksi di Indonesia yang berhasil menggabungkan ketiga sistem ini dalam operasionalnya.
Ermy menambahkan bahwa tujuan dari integrasi sistem-sistem tersebut adalah untuk mengontrol biaya dan waktu proyek lebih efektif. Dengan adanya teknologi ini, Waskita berharap dapat meminimalisir pemborosan dan memastikan bahwa setiap proyek konstruksi dapat diselesaikan sesuai dengan anggaran dan jadwal yang telah ditetapkan.
5. Pemanfaatan Teknologi AI untuk Efisiensi Proyek
Waskita Karya juga mengoptimalkan penggunaan Artificial Intelligence (AI) melalui Waskita Intelligent Sensing System (WISENS). Salah satu aplikasi AI yang digunakan adalah AI Pavement Crack Detection, yang memungkinkan deteksi otomatis terhadap kerusakan jalan tol. Teknologi ini mendukung proses inspeksi dan pengawasan aset jalan tol dengan lebih efisien, bahkan dapat mempercepat waktu pekerjaan hingga 40 persen lebih cepat.
Dengan adanya teknologi ini, Waskita berharap dapat memastikan tidak adanya kegagalan dalam proses konstruksi dan menjaga kualitas infrastruktur yang dibangun. Dengan pemanfaatan AI, Waskita Karya berupaya untuk mencapai tujuan zero construction failure dalam setiap proyeknya.
6. Inovasi Lainnya: Augmented Reality dan QR Marker Georeference
Selain teknologi VR dan AI, Waskita Karya juga memperkenalkan inovasi Augmented Reality (AR) berbasis QR Marker Georeference. Teknologi AR ini memungkinkan tim proyek untuk melihat model bangunan secara langsung di lokasi konstruksi yang sebenarnya. Dengan demikian, tim proyek dapat melakukan evaluasi dan perencanaan lebih akurat serta memastikan bahwa setiap elemen dalam proyek sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
7. Waskita Karya Berkomitmen Menjadi Pemimpin di Industri Konstruksi Digital
Partisipasi Waskita Karya dalam Konstruksi Indonesia 2024 ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memajukan industri konstruksi di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi digital. Perusahaan ini terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi proyek, serta mengurangi kesalahan dalam proses konstruksi. Dengan berbagai teknologi yang diperkenalkan, Waskita Karya berharap dapat mendorong perkembangan sektor konstruksi Indonesia menuju standar internasional dan meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
Inovasi-inovasi ini juga sejalan dengan upaya Waskita untuk terus memperbaiki kualitas SDM di sektor konstruksi, sehingga siap menghadapi tantangan di era digital yang semakin berkembang. Ke depannya, diharapkan bahwa teknologi-teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek, tetapi juga membuka peluang bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia. (*)