Wamenaker Immanuel Ebenezer: Menghargai Perbedaan di Tengah Perbedaan Politik

2 April 2025 18:26 WIB
wakil-menteri-tenaga-kerja-wamenaker-immanuel-ebenezer-kunjungi-habib-rizieq-di-markaz-fpi-petamburan-jakpus-rabu-242025-1743590301426_169.jpeg

Kuatbaca.com - Wakil Menteri Tenaga Kerja, Immanuel Ebenezer, atau yang lebih akrab disapa Noel, baru-baru ini mengunjungi Markaz Front Persaudaraan Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta Pusat. Dalam kunjungan tersebut, Noel dengan terbuka mengaku sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi), meskipun ia menyadari bahwa pandangan politiknya sangat berbeda dengan Habib Rizieq, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam FPI. Namun, meskipun memiliki pandangan yang berbeda, Noel merasa sangat diterima dengan baik oleh Habib Rizieq dan pengikutnya.

Noel menjelaskan bahwa pertemuan ini sangat berarti baginya, bukan hanya sebagai kesempatan untuk berdialog, tetapi juga sebagai contoh bahwa perbedaan pandangan politik dan latar belakang tidak harus menjadi penghalang untuk saling menghormati dan bekerjasama. Baginya, perbedaan ini adalah sesuatu yang indah dan harus dihargai sebagai bagian dari keberagaman bangsa.

1. "Indahnya Perbedaan" - Pesan Kuat dari Wamenaker

Dalam pertemuan yang penuh kehangatan ini, Noel menekankan pentingnya sikap saling menghargai antar sesama, meski memiliki pandangan yang berbeda. "Alhamdulillah, saya Immanuel Ebenezer ini memang pendukung Jokowi, tapi inilah indahnya perbedaan," ujarnya dengan tegas.

Noel juga menambahkan bahwa keberagaman adalah kekuatan Indonesia yang harus dijaga. Ia menganggap bahwa meskipun dirinya adalah seorang Kristen dan pendukung Jokowi, dirinya tetap diterima dengan baik oleh Habib Rizieq, yang memiliki pandangan berbeda baik dari segi agama maupun politik. Hal ini menunjukkan bahwa perbedaan bukanlah sesuatu yang perlu dipermasalahkan, melainkan harus dilihat sebagai kekayaan yang harus dijaga dan dirayakan.

2. Kesempatan Berharga Bertemu Habib Rizieq

Noel mengungkapkan bahwa pertemuan dengan Habib Rizieq sudah direncanakan sejak lama. Namun, kesempatan tersebut baru dapat terwujud di momen yang sangat spesial, yaitu saat Lebaran. Noel menganggap pertemuan ini sebagai sebuah berkah yang luar biasa. Ia merasa terhormat bisa bertemu langsung dengan tokoh besar yang memiliki pengaruh kuat di Indonesia.

"Saya sudah lama berencana untuk bertemu dengan Habib Rizieq, dan Alhamdulillah momen kemenangan ini memberikan berkah besar untuk bertemu dengan tokoh besar yang memiliki karakter luar biasa," ungkap Noel. Perasaan terhormat ini semakin dalam, mengingat Habib Rizieq merupakan sosok yang memiliki pengaruh signifikan di kalangan umat Islam di Indonesia.

3. Menghadapi Stigma: Berbeda Tidak Berarti Musuh

Noel juga menanggapi stigma yang selama ini melekat pada kawasan Petamburan dan Habib Rizieq. Dulu, banyak yang menganggap Petamburan sebagai tempat yang penuh dengan unsur radikalisme dan terorisme, serta Habib Rizieq yang sering kali dikaitkan dengan pandangan yang ekstrem. Namun, bagi Noel, kunjungannya ke markaz FPI ini membuktikan bahwa perbedaan pandangan tidak perlu menjadi sumber konflik.

"Dulu orang bilang Petamburan ini tempatnya teroris, Habib Rizieq ini radikal, tapi saya di sini orang Kristen, pendukungnya Jokowi," ujarnya sambil tersenyum. Pesan yang ingin disampaikan Noel adalah bahwa perbedaan pandangan politik dan agama bukanlah halangan untuk bersilaturahmi, berbicara, dan saling memahami satu sama lain.

Noel berharap bahwa pertemuan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia, bahwa perbedaan yang ada bukanlah hal yang memecah belah, tetapi seharusnya dapat memperkaya keberagaman bangsa. Ia berharap agar lebih banyak orang yang dapat menerima perbedaan dan berfokus pada persatuan. Menurutnya, dalam demokrasi yang sehat, perbedaan adalah sesuatu yang wajar dan harus diterima dengan penuh kebijaksanaan.

Sebagai Wakil Menteri Tenaga Kerja, Noel juga berharap bahwa nilai-nilai toleransi ini dapat tercermin dalam kebijakan-kebijakan yang dia buat. Ia mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai persaudaraan dan kebersamaan di tengah keragaman yang ada.

Melalui pesan tersebut, Noel ingin menunjukkan bahwa politik bukanlah segalanya. Yang lebih penting adalah bagaimana kita bisa hidup berdampingan dengan saling menghargai, terlepas dari perbedaan pandangan politik, agama, dan latar belakang.

Fenomena Terkini






Trending