Wakil Menteri Pertanian Menggantikan Menteri Pertanian dalam Rapat Terbatas

Kuatbaca.com - Dalam sebuah rapat terbatas yang berlangsung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi menggantikan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang diundang untuk menghadiri rapat tersebut. Menteri Syahrul Yasin Limpo saat ini tengah menghadapi kasus korupsi yang sedang diselidiki oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Wakil Menteri Pertanian Harvick Hadir dalam Rapat Terbatas

Pada rapat tersebut, Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi mewakili Menteri Pertanian yang sedang dalam situasi hukum yang rumit. Meskipun demikian, Harvick menghadiri rapat terbatas tersebut dan menjadi perwakilan dari Kementerian Pertanian.

Tidak Ada Informasi Terkini tentang Keberadaan Menteri Pertanian

Ketika ditanya mengenai keberadaan Menteri Syahrul Yasin Limpo setelah rapat terbatas, Wakil Menteri Harvick mengungkapkan bahwa hingga saat ini mereka belum mendapatkan kabar atau informasi tentang keberadaan Menteri Syahrul Yasin Limpo.

Pertemuan Terakhir dengan Menteri Syahrul Yasin Limpo

Harvick menjelaskan bahwa pertemuan terakhirnya dengan Menteri Syahrul Yasin Limpo adalah saat kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. Namun, setelah kembali ke Indonesia, dia tidak menerima kabar atau kontak langsung dari Menteri Syahrul Yasin Limpo.

Tugas Wakil Menteri Pertanian Menggantikan Menteri

Terlepas dari ketidakpastian mengenai keberadaan Menteri Syahrul Yasin Limpo, Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada Wakil Menteri Harvick untuk menjalankan tugas dan fungsi Menteri Pertanian secara sementara. Wakil Menteri Harvick menjelaskan bahwa arahan dari Presiden adalah agar tugas pokok dan fungsi di Kementerian Pertanian tetap berjalan tanpa henti, terutama dalam hal teknis di berbagai direktorat jenderal, badan, dan unit kerja lainnya di Kementerian Pertanian.

Rapat Terbatas tentang Dampak Siklus Cuaca El Nino

Rapat terbatas tersebut membahas penanganan dampak siklus cuaca El Nino. Selain Wakil Menteri Pertanian, rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat tinggi, termasuk Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, serta pejabat lainnya yang relevan.

Dalam situasi di mana Menteri Pertanian menghadapi hambatan hukum, penggantian sementara oleh Wakil Menteri Pertanian adalah upaya untuk memastikan kelancaran tugas dan fungsi Kementerian Pertanian yang penting dalam pelayanan masyarakat dan pengambilan keputusan strategis.

(*)