1. TPK Batu Ampar Cetak Sejarah, Mulai Layani Transhipment Internasional Pertama di Indonesia
Kuatbaca.com - Terminal Petikemas Batu Ampar (TPK Batu Ampar) di Batam menorehkan sejarah baru dengan memulai layanan transhipment peti kemas internasional. Kegiatan ini ditandai dengan kedatangan kapal MV Oriental Bright (CVM Service) yang membawa 1.150 TEUs kontainer, dengan 112 TEUs di antaranya merupakan kontainer transhipment dari pelabuhan-pelabuhan di Vietnam, Thailand, dan China. Kontainer tersebut akan dilanjutkan pengirimannya ke Pelabuhan Haldia di India menggunakan kapal SITC Zhi (FIE Service). Ini merupakan tonggak penting karena sebelumnya aktivitas transhipment internasional di Indonesia hanya terkonsentrasi di Tanjung Priok dan Tanjung Perak, dan hanya untuk layanan domestik.
2. Batam Disiapkan Jadi Alternatif Pelabuhan Regional di Selat Malaka
Kerja sama antara PT Persero Batam dan perusahaan pelayaran asal China, SITC Line, membuka peluang besar bagi Batam untuk menjadi alternatif pelabuhan transhipment regional, sejajar dengan Singapura, Port Klang, dan Tanjung Pelepas. Chief Operating Officer PT Persero Batam, M. Iqbal Mirza, menyebut bahwa langkah ini menegaskan posisi Indonesia di jalur strategis maritim dunia. Dengan memanfaatkan letak geografis Batam yang sangat dekat dengan jalur pelayaran internasional Selat Malaka, Indonesia kini memiliki peluang memperkuat dominasi logistik di kawasan Asia Tenggara.
3. Efisiensi Logistik dan Direct Call Perkuat Daya Saing Ekspor
Manfaat langsung dari layanan transhipment dan direct call mulai dirasakan pelaku usaha. PT Ecogreen Indonesia, salah satu eksportir yang rutin menggunakan TPK Batu Ampar, mengungkapkan bahwa kehadiran direct call telah mengurangi biaya logistik sebesar US$ 600 per TEUs. Hal ini karena kontainer tidak perlu lagi transit di Singapura, sehingga selain lebih hemat, waktu pengiriman juga menjadi lebih cepat. Keuntungan ini memperkuat daya saing ekspor Indonesia sekaligus menjadikan Batam sebagai simpul baru perdagangan internasional.
4. TPK Batu Ampar Terus Berbenah, Siap Saingi Pelabuhan Kelas Dunia
Dalam menghadapi tingginya permintaan dan potensi lalu lintas kontainer, TPK Batu Ampar terus melakukan transformasi besar-besaran, termasuk pengadaan infrastruktur pelabuhan yang modern dan ramah lingkungan. Pada Agustus 2025, pelabuhan ini ditargetkan siap beroperasi penuh dengan fasilitas canggih, seperti:
Seluruh peralatan tersebut akan berbasis energi listrik untuk mendukung efisiensi dan keberlanjutan operasional. Dengan dukungan digitalisasi pelabuhan dan peningkatan produktivitas bongkar muat, Batu Ampar bersiap menyamai pelabuhan besar lainnya di kawasan Selat Malaka.
5. Dukungan Internasional: SITC Line Jadikan Batam Hub Strategis Asia
Komitmen internasional terhadap TPK Batu Ampar juga diperkuat oleh pernyataan dari Wu Qi, Shipping Manager dari SITC International Holdings Co Ltd, yang menyatakan dukungan penuh terhadap operasional pelabuhan Batam. Pihaknya melihat Batam sebagai titik strategis untuk pengembangan jaringan pelayaran direct call dan transhipment di kawasan Asia. Selain itu, beberapa pelayaran asing juga telah menyatakan minat untuk bergabung dan akan mulai dilayani pada bulan Agustus 2025 mendatang.
Pengoperasian layanan transhipment internasional di TPK Batu Ampar menandai babak baru dalam dunia logistik Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur modern, efisiensi biaya logistik, serta lokasi geografis yang strategis, Batam kini diposisikan sebagai pelabuhan regional yang siap bersaing dengan pelabuhan besar lainnya di Asia. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global, tetapi juga menjadi bukti nyata transformasi sektor maritim nasional menuju kelas dunia.