Tarif Tol Layang Bogor Ring Road Akan Naik, Simak Daftar Lengkapnya

Kuatbaca.com - Pengguna Jalan Tol Bogor Ring Road (BORR) perlu bersiap. Dalam waktu dekat, tarif pada ruas tol layang, khususnya dari Simpang Yasmin hingga Semplak, akan mengalami penyesuaian. Meskipun belum diumumkan tanggal pastinya, rencana kenaikan ini akan berlaku untuk seluruh golongan kendaraan. Untuk kendaraan golongan I misalnya, tarif diperkirakan naik sebesar Rp 1.000, dari semula Rp 15.000 menjadi Rp 16.000.
Rencana penyesuaian ini dilakukan oleh pengelola jalan tol, PT Marga Sarana Jabar, sebagai bagian dari evaluasi tarif berkala yang mengacu pada ketentuan dari pemerintah pusat. Penyesuaian tarif merupakan hal umum dalam industri jalan tol, mengingat inflasi dan kebutuhan pemeliharaan infrastruktur yang terus berkembang.
1. Penyesuaian Tarif Berdasarkan Inflasi Terbaru
Salah satu dasar dari kenaikan tarif ini adalah tingkat inflasi yang tercatat antara Januari 2023 hingga Februari 2025, yaitu sebesar 5,05%. Angka ini digunakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam menyusun penyesuaian tarif yang tertuang dalam Keputusan Menteri PU Nomor 398/KPTS/M/2025.
Penyesuaian ini bertujuan untuk menjaga kesinambungan operasional jalan tol sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan bagi pengguna. Kenaikan tarif memang sering kali menjadi sorotan masyarakat, namun penting dipahami bahwa tarif tol mencerminkan kombinasi antara biaya operasional, investasi jangka panjang, serta peningkatan layanan yang diberikan kepada pengguna.
2. Peningkatan Fasilitas dan Layanan Jadi Fokus Utama
Seiring dengan kenaikan tarif, PT Marga Sarana Jabar mengklaim telah melakukan sejumlah peningkatan layanan di berbagai sektor. Dalam hal transaksi, pengelola menambahkan mesin top up e-toll untuk mempermudah pengguna mengisi saldo kartu elektronik secara langsung di area tol. Langkah ini dilakukan guna mempersingkat waktu antrean dan mendukung transaksi nontunai yang kini menjadi standar.
Dari sisi manajemen lalu lintas, pengelola juga melakukan integrasi sistem informasi dengan Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), sehingga monitoring kondisi lalu lintas di sepanjang ruas BORR dapat dilakukan secara real-time. Hal ini sangat penting dalam mengantisipasi kemacetan serta merespons cepat jika terjadi insiden di jalan tol.
3. Pemeliharaan Jalan dan Fasilitas Keselamatan Ditingkatkan
Tak hanya layanan digital dan transaksi, perbaikan fisik jalan tol juga menjadi prioritas. Pengelola melakukan pemeliharaan rutin termasuk rekonstruksi perkerasan jalan, pengecatan ulang marka, peremajaan rambu lalu lintas dan guardrail, hingga penghijauan di sepanjang sisi jalan. Semua upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Pemeliharaan secara berkala menjadi keharusan, terutama mengingat tingginya intensitas kendaraan yang melintas setiap harinya. Kualitas permukaan jalan yang prima serta penunjang keselamatan yang baik akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus kendaraan.
4. Rincian Lengkap Tarif Tol BORR yang Baru
Berikut adalah daftar lengkap tarif terbaru Tol Layang BORR berdasarkan jenis kendaraan dan rute perjalanan:
Ruas Sentul Selatan – Simpang Semplak:
- Golongan I: Rp 16.000 (sebelumnya Rp 15.000)
- Golongan II & III: Rp 24.000 (sebelumnya Rp 22.500)
- Golongan IV & V: Rp 31.500 (sebelumnya Rp 30.000)
Ruas Cibadak – Simpang Semplak:
- Golongan I: Rp 5.500 (sebelumnya Rp 5.000)
- Golongan II & III: Rp 8.500 (sebelumnya Rp 8.000)
- Golongan IV & V: Rp 11.500 (sebelumnya Rp 11.000)
Dengan adanya penyesuaian ini, pengguna jalan tol diharapkan dapat melakukan penyesuaian anggaran perjalanan dan memanfaatkan teknologi pembayaran elektronik untuk mempercepat transaksi. Meski kenaikannya tergolong kecil, tetap penting untuk memperhatikan informasi resmi dari pihak operator agar tidak terjadi kebingungan saat berada di gerbang tol.