Target 2,5 Juta Penumpang: KA Bandara Soekarno-Hatta Hadirkan Perjalanan Lebih Cepat dan Nyaman

Kuatbaca.com -PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menetapkan target ambisius pada tahun 2025 dengan membidik 2,5 juta penumpang yang menggunakan layanan Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta. Target ini bukan tanpa dasar. Sejak pengelolaan KA Bandara Soetta diambil alih oleh KCI pada Januari 2023, jumlah penumpang menunjukkan tren kenaikan yang positif setiap tahunnya.
Pada tahun 2023, jumlah penumpang tercatat mencapai 1,9 juta orang. Angka ini kemudian melonjak 12% menjadi 2,2 juta penumpang pada tahun 2024. Bahkan, dalam kurun waktu lima bulan pertama di tahun 2025 saja, yakni dari Januari hingga Mei, penumpang KA Bandara sudah mencapai 883.512 orang.
1. Perjalanan Lebih Singkat, Waktu Tempuh Dipangkas Hingga 10 Menit
Salah satu faktor utama yang mendukung peningkatan jumlah penumpang adalah percepatan waktu tempuh perjalanan. Mulai tanggal 1 Juli 2025, perjalanan KA Bandara dari pusat kota menuju Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih efisien.
Jika sebelumnya waktu perjalanan dari Stasiun Manggarai ke Bandara Soetta memakan waktu 56 menit, kini hanya membutuhkan 46 menit. Sementara dari Stasiun Sudirman Baru (BNI City), waktu tempuh yang semula 49 menit kini dipangkas menjadi 39 menit. Pemangkasan waktu ini jelas memberikan nilai tambah bagi penumpang, khususnya mereka yang mengejar jadwal penerbangan.
2. Penambahan Frekuensi Perjalanan Tingkatkan Layanan
Selain percepatan waktu tempuh, KCI juga meningkatkan frekuensi perjalanan KA Bandara. Per tanggal 1 Juli 2025, perjalanan Commuter Line Basoetta bertambah sebanyak enam perjalanan setiap harinya. Dengan tambahan ini, total perjalanan yang tersedia menjadi 70 kali per hari.
Tak hanya itu, jam operasional pun diperluas. Commuter Line Basoetta kini beroperasi dari pukul 05.00 WIB hingga 22.57 WIB. Perluasan jam layanan ini memberi fleksibilitas bagi penumpang yang memiliki jadwal penerbangan di luar jam sibuk.
3. Dampak Positif Terhadap Layanan KRL Lain
Peningkatan infrastruktur KA Bandara Soekarno-Hatta tidak hanya menguntungkan penumpang bandara, tetapi juga berdampak langsung terhadap efisiensi layanan KRL lain seperti Cikarang Line dan Tangerang Line. Perjalanan kedua jalur ini kini lebih cepat sekitar dua menit dibanding sebelumnya, berkat perbaikan prasarana dan penataan ulang jadwal operasional.
4. Keselamatan Tetap Jadi Prioritas Utama
Meski layanan terus ditingkatkan, KCI tetap menaruh perhatian besar terhadap aspek keselamatan. Saat ini, masih terdapat 41 perlintasan di jalur KA Bandara, yang terdiri dari 18 perlintasan resmi dan 23 perlintasan tidak resmi. Kondisi ini menjadi tantangan serius dalam menjamin keselamatan operasional kereta, khususnya di area padat lalu lintas.
Pihak KCI mengimbau masyarakat, terutama pengguna jalan yang melintasi jalur kereta, untuk lebih disiplin dan menaati aturan. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pusat, sangat dibutuhkan untuk menertibkan perlintasan dan mendorong pembangunan perlintasan sebidang atau flyover sebagai solusi jangka panjang.
Dengan berbagai peningkatan tersebut, Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto, optimis bahwa target 2,5 juta penumpang dapat tercapai pada tahun ini. Dalam pernyataannya di Jakarta, beliau menegaskan bahwa percepatan waktu tempuh dan frekuensi perjalanan yang meningkat merupakan upaya serius KCI untuk memberikan pelayanan yang optimal.
"Dengan lebih cepat waktu tempuh dari dan menuju Bandara, harapannya bisa meningkat sampai di 2,5 juta penumpangnya," ujar Asdo.
Asdo juga menambahkan bahwa upaya peningkatan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan KA Bandara sebagai moda transportasi utama menuju dan dari Bandara Soekarno-Hatta, terutama di tengah kepadatan lalu lintas jalan raya Jakarta dan sekitarnya.