Tanggapan Yayasan Media Berkat Nusantara Terkait Tudingan Penggelapan Pembayaran Mitra MBG

26 April 2025 08:44 WIB
melihat-dapur-mbg-di-tapos-depok-7_169.jpeg

Kuatbaca.com- Yayasan Media Berkat Nusantara (MBG) memberikan klarifikasi terkait tudingan yang menyebutkan bahwa mereka belum membayar kewajiban kepada mitra operasional program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kalibata, Jakarta Selatan. Dalam sebuah konferensi pers yang digelar pada Jumat (25/4/2025), kuasa hukum Yayasan, Timoty Ezra Simanjuntak, menegaskan bahwa tudingan tentang penggelapan dana hampir mencapai Rp 1 miliar tersebut tidaklah benar. Menurut Timoty, pembayaran yang diterima oleh yayasan telah disalurkan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak ada penyelewengan dana yang terjadi.

Dalam penjelasannya, Timoty menyebutkan bahwa dana yang diklaim belum diterima oleh mitra sebenarnya sudah berada di dalam rekening yayasan dan tidak ada perubahan pada nominalnya. Ia juga menyebutkan adanya perbedaan pendapat terkait perhitungan yang menyebabkan dana tersebut belum bisa dicairkan sepenuhnya. Oleh karena itu, proses pencairan memerlukan data yang akurat dan transparan untuk memastikan semuanya berjalan sesuai prosedur yang benar.

1. Tantangan dalam Pencairan Dana dan Kebutuhan Data yang Akurat

Menurut Timoty, salah satu alasan kenapa dana belum dapat dicairkan sepenuhnya adalah karena adanya perbedaan perhitungan antara pihak yayasan dan mitra MBG. Dalam proyek sebesar ini, yang melibatkan dana negara, penting untuk memastikan bahwa seluruh transaksi dan data yang terkait dapat dipertanggungjawabkan secara transparan dan akuntabel. Yayasan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap transaksi dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan tanpa ada celah penyalahgunaan.

Pihak yayasan juga mengungkapkan bahwa mereka memerlukan data-data konkret yang bisa dipertanggungjawabkan untuk memproses pencairan dana. Proses ini melibatkan verifikasi terhadap informasi yang diberikan oleh mitra MBG, dan hal ini dilakukan untuk menghindari adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang dapat merugikan proyek nasional ini.

2. Yayasan Komit untuk Cairkan Dana Sesuai Prosedur

Dalam kesempatan yang sama, perwakilan yayasan, Mei Imaniar, menegaskan bahwa pihaknya akan segera mencairkan dana pembayaran operasional yang telah menjadi hak mitra MBG. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana. Mei menyebutkan bahwa yayasan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini secepat mungkin, dengan memastikan bahwa semua data dan dokumen yang diperlukan telah lengkap dan valid.

Namun, meskipun ada komitmen untuk segera mencairkan dana, Mei tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai besaran dana yang masih tertunda, termasuk apakah jumlahnya hampir mencapai Rp 1 miliar. Yang jelas, dana tersebut akan segera dicairkan begitu data yang dibutuhkan dapat dipastikan valid dan sah.

3. Transparansi dan Akuntabilitas dalam Pengelolaan Dana

Salah satu masalah yang menjadi sorotan dalam kasus ini adalah transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana yang bersumber dari negara. Yayasan Media Berkat Nusantara menyadari bahwa untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan bahwa dana tersebut digunakan sesuai tujuan, mereka perlu melibatkan pihak ketiga yang independen untuk mengaudit dan mengelola data keuangan ini. Dengan adanya pihak ketiga, diharapkan pengelolaan dana menjadi lebih jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Yayasan juga menegaskan bahwa mereka mengutamakan prinsip kehati-hatian dalam mengelola dana, karena proyek MBG merupakan proyek besar yang harus mendukung program nasional. Dalam hal ini, mereka berusaha untuk menghindari adanya oknum yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.

4. Proses Penyelesaian yang Terus Berlanjut

Meskipun ada perbedaan pendapat dan masalah terkait pencairan dana, Timoty menegaskan bahwa pihak yayasan terus berusaha untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat dan efisien. Dalam upaya penyelesaian, yayasan berencana untuk mengundang kuasa hukum mitra MBG, Ira, untuk duduk bersama dan membicarakan masalah ini secara tertutup. Pertemuan ini diharapkan dapat segera mencapai titik terang, sehingga pembayaran dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan yang ada.

Selain itu, yayasan juga menambahkan bahwa ada berbagai metode yang dapat digunakan untuk mencairkan dana, seperti titip konsinyasi atau escrow, yang dapat memastikan dana sampai ke tangan mitra dengan aman dan sesuai prosedur. Proses ini, meskipun memerlukan waktu, diharapkan bisa segera selesai sehingga semua pihak dapat melanjutkan kerja sama mereka dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis.

Dengan komitmen untuk segera mencairkan dana dan menjaga transparansi pengelolaan, Yayasan Media Berkat Nusantara berharap dapat menyelesaikan masalah ini dengan baik, agar program Makan Bergizi Gratis di Kalibata dapat terus berjalan dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Fenomena Terkini






Trending