Kuatbaca.com - Presiden Joko Widodo menyoroti potensi besar industri jamu di Indonesia dengan mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2023. Tujuannya jelas: meningkatkan produksi dan pemanfaatan jamu di Indonesia, sejalan dengan upaya menjadikan Tanah Air sebagai pusat pengembangan obat tradisional yang diakui dunia.
Peraturan tersebut menyoroti tujuh poin strategis untuk meningkatkan industri jamu di Indonesia:
1. Optimalisasi Sistem Produksi: Upaya ini mencakup pengembangan metode budi daya yang berkelanjutan, peningkatan kualitas pasca panen, dan inisiatif untuk meningkatkan mutu produksi. Selain itu, penguatan produksi yang terintegrasi, seperti pembuatan sentra pengolahan jamu, penguatan produk jamu berbasis kearifan lokal, serta pempermudah perizinan produksi, menjadi sorotan.
2. Ekspansi Pasar Jamu: Indonesia tak hanya menatap pasar dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai program promosi, pembentukan citra yang positif, serta diplomasi untuk mengenalkan keunggulan jamu Indonesia ke panggung internasional.
3. Edukasi Masyarakat Tentang Jamu: Adalah penting bagi generasi muda dan masyarakat luas untuk memahami nilai dan manfaat jamu. Program edukasi akan menjangkau mereka untuk mengenalkan pengetahuan tentang jamu dan bahan-bahannya.
4. Pengembangan Sistem Informasi Jamu: Dalam era digital, pengembangan sistem informasi terpadu menjadi krusial. Sistem ini akan memuat data terkait jamu yang terpusat dan juga desentralisasi berdasarkan kearifan lokal.
5. Penguatan Riset dan Inovasi: Dunia jamu adalah kolaborasi antara tradisi dan inovasi. Oleh karena itu, peran ilmu pengetahuan dan teknologi ditingkatkan untuk memajukan riset dan menghasilkan inovasi dalam industri jamu.
6. Pelestarian Sumber Daya Bahan Baku: Sumber daya hayati dan genetik yang menjadi bahan baku jamu perlu dilestarikan. Upaya pelestarian ini menjamin keberlanjutan produksi jamu di masa mendatang.
7. Penguatan Kelembagaan dan Infrastruktur: Untuk mendukung semua strategi di atas, diperlukan kelembagaan yang kuat, regulasi yang mendukung, dan infrastruktur yang memadai.
Penerapan strategi ini akan melibatkan kerja sama antara berbagai kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota. Dengan sinergi yang kuat, harapan besar industri jamu Indonesia untuk bersinar di kancah internasional semakin nyata.
Industri jamu memiliki peran penting dalam tradisi dan budaya Indonesia. Kini, dengan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan industri ini dapat tumbuh dan berkembang, memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat dan kontribusi ekonomi bagi negeri.
(*)