Stok Beras Nasional Diperkirakan Tembus 4 Juta Ton: Rekor Sepanjang Sejarah RI

23 April 2025 09:50 WIB
ilustrasi-beras_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pemerintah Indonesia tengah bersiap mencetak sejarah baru dalam ketahanan pangan nasional. Pasalnya, stok cadangan beras pemerintah (CBP) diperkirakan akan menembus angka 4 juta ton pada bulan Mei 2025. Ini menjadi pencapaian tertinggi sepanjang sejarah Indonesia merdeka, dan menjadi sinyal positif bagi stabilitas pangan nasional ke depan.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa peningkatan ini merupakan hasil sinergi antara peningkatan produksi beras di tingkat petani dan optimalisasi penyerapan oleh Perum Bulog. Ia menyatakan, “Kemungkinan di Mei itu masuk 4 juta ton dan itu tidak pernah terjadi selama Merdeka,” dalam acara pengukuhan pengurus Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) di Kementerian Pertanian, Selasa (22/4/2025).

1. Produksi Beras Domestik Alami Kenaikan Signifikan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), proyeksi produksi beras nasional dari Januari hingga Mei 2025 mencapai angka 16,62 juta ton. Angka ini mengalami kenaikan signifikan sebesar 1,83 juta ton dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Rinciannya, produksi beras pada Februari 2025 saja diperkirakan mencapai 2,23 juta ton, meningkat lebih dari 60% dibandingkan Februari tahun lalu. Sementara itu, potensi produksi untuk Maret hingga Mei diperkirakan sebesar 13,14 juta ton, naik sekitar 620 ribu ton dari tahun sebelumnya.


2. Penyerapan Beras Dalam Negeri Capai Titik Tertinggi dalam 20 Tahun

Seiring meningkatnya produksi, serapan beras dalam negeri oleh Bulog juga mencetak rekor tertinggi dalam dua dekade terakhir. Saat ini, stok beras di gudang Bulog tercatat mencapai 3.364.800 ton. Jika tren penyerapan terus berlangsung dengan kecepatan saat ini, Indonesia diprediksi memiliki stok beras sekitar 3,7 juta ton pada awal Mei dan kemungkinan besar menembus angka 4 juta ton dalam bulan yang sama.

"Perkiraan tadi pagi 49.000 ton satu hari. Perkiraan masih ada 8 hari (nambah) 400 (ribu ton), bisa 1,3 sampai 1,7 juta ton beras dalam negeri," ujar Amran. Ia menambahkan bahwa data menunjukkan serapan dan stok tertinggi selama 20 tahun terakhir terjadi di tahun ini.


3. Impor Beras Diprediksi Tidak Diperlukan hingga Tahun Depan

Dengan stok dalam negeri yang terus meningkat, pemerintah optimis dapat memenuhi kebutuhan beras nasional tanpa harus melakukan impor hingga tahun depan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Badan Pangan Nasional, Zulkifli Hasan, menyebutkan bahwa Indonesia telah berhasil menyerap 1,5 juta ton beras dari petani hingga akhir April 2025.

"Baru sampai April nih, kita sudah berhasil menyerap 1,5 juta ton beras yang baru," ujar Zulkifli Hasan dalam laporan resminya. Ia juga memperkirakan bahwa jumlah ini akan bertambah hingga mencapai 2 juta ton hingga akhir tahun, yang mencukupi sekitar 99% kebutuhan konsumsi beras nasional. “Dengan 1,5 juta saja artinya insyaallah kita tidak akan impor beras sampai tahun depan,” tambahnya.

4. Strategi Ketahanan Pangan yang Berbuah Manis

Capaian ini tidak terlepas dari strategi intensif pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Langkah-langkah seperti subsidi pupuk, bantuan alat mesin pertanian (alsintan), serta pendampingan petani melalui program-program Kementan terbukti efektif meningkatkan produktivitas.

Selain itu, koordinasi antar lembaga mulai dari Kementerian Pertanian, BPS, Perum Bulog, hingga Badan Pangan Nasional menunjukkan sinergi yang kuat dalam memastikan ketersediaan pangan, khususnya beras sebagai makanan pokok utama masyarakat Indonesia.

Fenomena Terkini






Trending