PT Pelni Siapkan Rencana Besar untuk Pembelian Dua Kapal Penumpang Baru dengan Dukungan Penyertaan Modal Negara

Kuatbaca.com - PT Pelni, sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada bidang pelayaran kapal penumpang di Indonesia, telah menyampaikan keinginannya untuk mendapatkan suntikan modal dari pemerintah sebesar Rp 3 triliun pada tahun 2024. Tujuan utama dari dana tersebut adalah untuk perolehan dua kapal penumpang baru.
Dengan spesifikasi yang impresif, kapal-kapal yang ditargetkan mampu menampung hingga 1.000 penumpang serta 75 kontainer. Setiap kapal memilik perkiraan biaya sebesar Rp 1,5 triliun. Dengan panjang mencapai 100 meter dan tinggi 18 meter, kapal ini diharapkan mampu memberikan pelayanan yang optimal bagi penumpang dan meningkatkan kapasitas angkutan barang.
Salah satu alasan krusial di balik kebutuhan pembelian kapal baru ini adalah kondisi armada kapal Pelni saat ini. Dari total 101 kapal yang dikelola oleh Pelni, 26 di antaranya merupakan kapal penumpang. Beberapa di antaranya sudah beroperasi lebih dari 30 tahun. Oleh karena itu, ada urgensi tinggi untuk penggantian kapal, terutama dari segi keselamatan dan pelayanan.
Faktor keselamatan menjadi prioritas utama.
Seiring dengan umur kapal yang sudah melewati batas optimal, risiko kerusakan dan potensi kecelakaan menjadi lebih tinggi. Peningkatan armada merupakan langkah strategis yang ditempuh oleh PT Pelni untuk memastikan keselamatan penumpang serta memenuhi standar pelayanan yang diharapkan masyarakat.
Selain itu, PT Pelni memiliki peran penting dalam sistem transportasi laut di Indonesia. Sebagai satu-satunya BUMN di bidang pelayaran kapal penumpang yang mendapatkan tugas khusus dari pemerintah melalui skema Public Service Obligation (PSO), Pelni memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan konektivitas antarwilayah di Indonesia.
Dengan jaringan luas yang mencakup 357 pelabuhan atau sekitar 52% dari total pelabuhan di seluruh Indonesia, serta melayani 5.000 rute dan mengangkut hingga 5 juta penumpang setiap tahunnya, PT Pelni membutuhkan dukungan pemerintah untuk memastikan operasional berjalan dengan baik. Meskipun kontribusi PT Pelni sangat signifikan bagi transportasi laut nasional, keterbatasan dana menjadi hambatan untuk pengadaan kapal baru.
Kebutuhan modal ini bukan hanya untuk tahun 2024 saja.
PT Pelni juga sudah merencanakan penggantian beberapa unit kapal lainnya pada tahun 2025 dan 2026 dengan estimasi biaya mencapai miliaran rupiah.
Dengan mendapatkan dukungan Penyertaan Modal Negara, PT Pelni berharap bisa meningkatkan kualitas pelayanannya, mendukung pertumbuhan ekonomi regional, dan memperkuat konektivitas antarwilayah di Indonesia. Sehingga, dapat memastikan bahwa masyarakat mendapatkan akses transportasi laut yang aman, nyaman, dan efisien.
(*)