PT Gag Nikel Tetap Nambang di Raja Ampat, Saham Antam Langsung Menguat

11 June 2025 15:32 WIB
jelang-putusan-mk-ihsg-menguat-3_169.jpeg

Kuatbaca.com - Harga saham PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan tren positif di pasar modal. Penguatan saham emiten tambang pelat merah ini terjadi seiring kepastian bahwa izin tambang anak usahanya, PT Gag Nikel, tidak dicabut oleh pemerintah, meski berada di tengah sorotan akibat dugaan kerusakan lingkungan di kawasan Raja Ampat.

Sebelumnya, saham Antam sempat mengalami tekanan karena mencuatnya isu lingkungan yang dikaitkan dengan aktivitas pertambangan di wilayah sensitif pariwisata Papua Barat tersebut. Namun kini, investor kembali menunjukkan kepercayaan setelah ada klarifikasi dari pemerintah terkait status operasi PT Gag Nikel.

1. Saham Antam ‘Menari’ Lagi, Naik di Tengah Polemik Tambang

Mengutip data perdagangan dari RTI Business, Rabu (11/6/2025), saham Antam bergerak di zona hijau sejak awal sesi perdagangan. Pada pukul 10.46 WIB, harga sahamnya menguat sebesar 1,53% atau naik 50 poin ke level Rp 3.310 per lembar.

Volume transaksi saham Antam tercatat cukup tinggi, mencapai 88,09 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp 292,78 miliar. Jumlah frekuensi perdagangan juga cukup aktif dengan 15.766 kali transaksi.

Secara mingguan, kinerja saham Antam memang masih sedikit negatif, dengan penurunan 0,30%. Namun, dalam satu bulan terakhir, saham ini tercatat menguat secara signifikan sebesar 30,31%, menunjukkan sentimen positif jangka menengah yang kuat.

Bahkan pada perdagangan sebelumnya, yaitu Selasa (10/6), Antam mencatat beli bersih investor asing (net foreign buy) sebesar Rp 87,08 miliar. Sementara sepanjang tahun 2025, total akumulasi beli bersih asing sudah mencapai Rp 4,94 triliun, memperkuat posisi Antam sebagai salah satu saham favorit di sektor tambang.

2. PT Gag Nikel Satu-Satunya yang Selamat di Raja Ampat

Isu utama yang sempat mengguncang saham Antam adalah dugaan kerusakan lingkungan akibat tambang nikel di Raja Ampat. Pemerintah, melalui Kementerian ESDM, bahkan sempat membekukan sementara Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Gag Nikel sebagai respons awal atas laporan masyarakat dan lembaga lingkungan.

Namun setelah dilakukan peninjauan langsung oleh Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dipastikan bahwa lokasi tambang Gag Nikel tidak berada di dekat kawasan wisata ikonik. Lokasi tambang disebut berjarak sekitar 30-40 kilometer dari Pulau Piaynemo, ikon pariwisata Raja Ampat.

Alhasil, dari lima perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah Raja Ampat, hanya PT Gag Nikel yang dipertahankan izin operasinya. Sementara empat lainnya dicabut izinnya karena terbukti melakukan pelanggaran terhadap aspek lingkungan hidup.

Empat perusahaan yang dicabut IUP-nya oleh pemerintah antara lain: PT Anugerah Surya Pratama, PT Kawei Sejahtera Mining, PT Mulia Raymond Perkasa, dan PT Nurham. Berdasarkan investigasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, keempat perusahaan tersebut tidak memenuhi kaidah lingkungan yang ditentukan dalam dokumen Amdal.

3. Pemerintah Tegaskan Komitmen terhadap Lingkungan dan Investasi

Keputusan mempertahankan izin Gag Nikel sambil mencabut izin tambang lainnya menjadi sinyal bahwa pemerintah tetap berkomitmen pada aspek lingkungan, namun juga memberikan kepastian hukum dan kelangsungan investasi yang sudah memenuhi regulasi.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa izin PT Gag Nikel sudah sesuai dengan Amdal dan tidak melanggar batasan konservasi maupun kawasan wisata. Pemerintah ingin memberikan contoh bahwa tambang yang patuh aturan tetap bisa beroperasi dengan pengawasan ketat.

Dalam video pernyataannya, Bahlil juga menyampaikan bahwa pemisahan antara perusahaan yang melakukan pelanggaran dan yang patuh adalah bagian dari komitmen pemerintah terhadap penegakan aturan dan keberlanjutan.

Langkah ini memberikan kejelasan kepada pelaku pasar, bahwa aktivitas usaha yang legal dan bertanggung jawab tetap mendapat perlindungan, sementara pelanggar harus menanggung konsekuensinya. Sentimen ini pun langsung tercermin dari pergerakan saham Antam yang kembali menguat.

4. Antam Tetap Jadi Andalan Investor, Didukung Fundamental Kuat

Terlepas dari polemik Gag Nikel, Antam masih menjadi salah satu saham sektor tambang paling solid di Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain nikel, perusahaan juga memiliki portofolio emas, bauksit, dan logam mulia lainnya yang memberikan diversifikasi pendapatan.

Kinerja fundamental Antam tetap menjanjikan, terutama dengan tingginya permintaan global akan nikel sebagai bahan utama baterai kendaraan listrik (EV). Ini memperkuat posisi Antam dalam rantai pasok industri hijau masa depan.

Dengan dorongan permintaan domestik maupun ekspor serta masuknya investor asing secara konsisten, Antam berpotensi melanjutkan tren positifnya di pasar modal sepanjang tahun ini, terutama jika sentimen geopolitik dan komoditas global stabil.

Fenomena Terkini






Trending