PLN Pastikan Listrik di Bali Telah Pulih 100 Persen, Sistem Dipastikan Aman dan Stabi

Kuatbaca.com - Setelah mengalami gangguan listrik yang cukup signifikan pada Jumat (2/5) sekitar pukul 16.00 WITA, PT PLN (Persero) bergerak cepat memulihkan pasokan listrik di seluruh wilayah Bali. Dalam waktu kurang dari 12 jam, tepatnya pada Sabtu dini hari pukul 03.30 WITA, seluruh pelanggan di Bali telah kembali mendapatkan aliran listrik secara normal. Langkah cepat ini menunjukkan kesiapsiagaan PLN dalam menangani situasi darurat guna meminimalkan dampak terhadap masyarakat maupun sektor vital lainnya di pulau wisata tersebut.
1. Darmawan Prasodjo Pimpin Langsung Pemulihan Sistem
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke lapangan untuk memimpin upaya pemulihan kelistrikan. Ia menyebut bahwa begitu gangguan terjadi, ratusan personel PLN langsung diterjunkan untuk menangani situasi. Para petugas bekerja sepanjang malam untuk memastikan sistem kembali stabil dan seluruh jaringan terhubung dengan baik. Tidak hanya itu, mereka tetap bersiaga bahkan setelah aliran listrik kembali normal, sebagai langkah antisipasi dan kontrol lebih lanjut terhadap kemungkinan gangguan susulan.
"Hingga saat ini, personel kami di lapangan tetap bersiaga untuk terus menjaga dan memastikan pasokan listrik di Bali telah 100% pulih, termasuk pada tempat-tempat vital di sektor pelayanan umum seperti rumah sakit, bandara, pelabuhan, dan pusat-pusat keramaian," ungkap Darmawan dalam pernyataannya.
2. Fokus pada Sistem Vital dan Evaluasi Infrastruktur
PLN memastikan bahwa seluruh sektor pelayanan publik seperti rumah sakit, bandara I Gusti Ngurah Rai, pelabuhan, hingga kawasan wisata telah kembali mendapatkan pasokan listrik penuh. Bagi PLN, menjaga keandalan sistem di sektor-sektor vital merupakan prioritas utama, terlebih di wilayah seperti Bali yang merupakan jantung pariwisata nasional.
Darmawan juga menegaskan bahwa PLN tidak hanya memulihkan tetapi juga melakukan evaluasi dan penguatan pada sistem kelistrikan yang ada. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya gangguan serupa di masa mendatang. Proses monitoring dilakukan secara menyeluruh, termasuk pengecekan infrastruktur di bawah laut yang menjadi salah satu titik rawan sistem distribusi listrik ke Bali.
3. Gangguan Bersifat Teknis, Bukan Serangan Siber
Menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai potensi serangan siber sebagai penyebab padamnya listrik, Darmawan memberikan klarifikasi. Ia menjelaskan bahwa indikasi sementara menunjukkan adanya gangguan teknis yang terdeteksi pada sistem kabel laut, yang menghubungkan pasokan listrik dari Jawa ke Bali. Namun demikian, investigasi menyeluruh masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti dari gangguan tersebut.
"Secara teknis, indikasi gangguan terpantau terjadi pada sistem penyaluran kabel laut, namun kepastian penyebabnya masih terus ditelusuri dan bukan akibat dari serangan siber atau yang lainnya," terang Darmawan.
3. Apresiasi kepada Masyarakat dan Komitmen PLN
Di akhir pernyataannya, Darmawan menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan akibat gangguan ini. Ia juga mengapresiasi kesabaran masyarakat Bali yang tetap tenang dan memahami situasi tersebut. Dalam konteks pelayanan publik, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan sistem, serta menjamin bahwa gangguan serupa dapat diminimalisir di masa yang akan datang.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Dan kami juga mengapresiasi kesabaran dan pengertian seluruh pelanggan kami," ujar Darmawan.