Penguatan Dolar AS dan Dampaknya Terhadap Mata Uang Dunia

4 October 2023 00:56 WIB
tembus-rp-15500-dolar-as-makin-menggila-6_169.jpeg

Kuatbaca.com - Dolar AS terus mengalami penguatan, dan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh rupiah, tetapi juga oleh sejumlah mata uang negara lainnya. Pagi ini, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah telah mencapai posisi Rp 15.600, menekan nilai rupiah lebih rendah.

Pengaruh Dolar AS di Mata Uang Global

Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia, Edi Susianto, mengungkapkan bahwa hampir semua mata uang dari negara-negara G10 maupun emerging market (EM), termasuk negara-negara Asia, mengalami pelemahan terhadap dolar AS dalam beberapa hari terakhir. Fenomena ini juga mencakup pasar global yang ditandai dengan pelemahan pasar obligasi pemerintah hampir di semua negara, termasuk di pasar sekuritas AS (US Treasury).

Selain itu, ia juga mencatat bahwa yield obligasi pemerintah Amerika Serikat (UST) dengan tenor 10 tahun mengalami peningkatan hingga mencapai level tertinggi sejak tahun 2007. Ini menunjukkan bahwa tren penguatan dolar AS memiliki dampak yang signifikan pada pasar keuangan global.

Penguatan Dolar AS terhadap Rupiah

Pada pukul 15.40 WIB, nilai tukar dolar AS terhadap rupiah mencapai Rp 15.520, mengalami pelemahan sebesar 30 poin atau 0,19% dari nilai sebelumnya, yaitu Rp 15.350. Dolar AS hari ini berada di level tertinggi sebesar Rp 15.609 dan terendah Rp 15.520. Penguatan dolar AS juga terlihat dalam pergerakan mata uangnya terhadap mata uang yuan, di mana dolar AS menguat sebesar 0,0036 poin (0,05%), serta terhadap dolar Singapura dengan kenaikan sebesar 0,0005 poin (0,04%).

Tren Penguatan Dolar AS di Mata Uang Dunia

Meskipun dolar AS mengalami penguatan yang signifikan, ada beberapa mata uang dunia yang masih mampu bertahan. Salah satunya adalah mata uang yen Jepang, yang hanya mengalami pelemahan sebesar 0,07 poin (0,05%). Meski begitu, dolar AS mencapai harga tertinggi sebesar 149,93¥ per dolar dan terendah 149,64 ¥ per dolar terhadap yen Jepang.

Dampak Ekonomi dan Keuangan Global

Tren penguatan dolar AS ini memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada mata uang negara-negara individual, tetapi juga pada ekonomi dan pasar keuangan global secara keseluruhan. Peningkatan yield obligasi pemerintah AS dapat mengindikasikan ketidakpastian dan kekhawatiran dalam pasar keuangan global, yang mungkin mempengaruhi investasi dan perdagangan internasional.

Kondisi ini juga menciptakan tantangan bagi bank sentral negara-negara lain yang mungkin perlu mengambil tindakan untuk menjaga stabilitas mata uang mereka dan mengatasi dampak penguatan dolar AS terhadap ekonomi domestik mereka.

Kesimpulan

Penguatan dolar AS dan pelemahan mata uang negara-negara lainnya adalah fenomena yang memengaruhi pasar keuangan global. Meskipun mata uang yen Jepang mungkin menjadi salah satu pengecualian, sebagian besar mata uang dunia terus mengalami tekanan dari dolar AS yang semakin kuat. Dampaknya meluas ke pasar obligasi dan saham, serta memiliki implikasi yang kompleks bagi ekonomi dan keuangan global. Terus memantau pergerakan mata uang dan faktor-faktor yang memengaruhinya menjadi penting dalam menghadapi lingkungan ekonomi yang dinamis.

(*)

Fenomena Terkini






Trending