Pelabuhan Feri Internasional Gold Coast Batam: Gerbang Baru untuk Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi

15 April 2025 20:26 WIB
menteri-koordinator-bidang-infrastruktur-dan-pembangunan-kewilayahan-agus-harimurti-yudhoyono-ahy-1744695221801_169.jpeg

Kuatbaca.com - Pada Senin, 14 April 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meresmikan Gold Coast International Ferry Terminal yang terletak di Bengkong, Batam, Kepulauan Riau. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan feri internasional berkelas dunia yang diharapkan dapat mempercepat arus investasi dan pertumbuhan ekonomi di wilayah ini. Sejak dioperasikan pada Februari 2025, terminal ini telah mulai melayani rute internasional seperti Batam-Stulang Laut (Johor Bahru, Malaysia) dan Batam-Singapura, dengan dua perjalanan per hari.

Dengan adanya pelabuhan ini, Batam kini memiliki enam pelabuhan feri internasional, meningkatkan konektivitas antara Indonesia dengan negara-negara tetangga. AHY berharap, keberadaan pelabuhan ini akan menjadi pendorong penting dalam memperkuat ekonomi Indonesia, khususnya di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), yang memiliki potensi besar dalam sektor perdagangan, pariwisata, dan investasi.

1. Konektivitas Laut sebagai Kunci Transformasi Ekonomi

Menurut AHY, salah satu faktor utama yang dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah peningkatan konektivitas, terutama di sektor transportasi laut. Konektivitas laut sangat vital bagi wilayah kepulauan seperti Kepri, yang memiliki banyak pulau dengan potensi sumber daya alam dan ekonomi yang besar. Dengan meningkatkan konektivitas, diharapkan dapat menurunkan biaya logistik, memperlancar distribusi barang, serta meningkatkan jumlah wisatawan dan investasi yang masuk ke daerah tersebut.

Kepri, yang terletak strategis di antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura, memiliki posisi yang sangat menguntungkan sebagai pintu gerbang maritim. Pelabuhan Feri Gold Coast di Batam menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk meningkatkan konektivitas laut, yang pada gilirannya akan mendukung pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.

2. Potensi Ekonomi yang Tumbuh Pesat

Pada tahun 2023, Batam mencatatkan jumlah penumpang yang luar biasa, dengan total 8,1 juta orang menggunakan pelabuhan internasional dan domestik di Batam. Angka ini mengalami peningkatan signifikan sebesar 48% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan ekonomi Batam pada tahun yang sama tercatat mencapai 7,04%, menunjukkan adanya pemulihan ekonomi yang kuat setelah pandemi.

Pembangunan Gold Coast International Ferry Terminal diharapkan dapat menjadi pendorong bagi sektor-sektor ekonomi lainnya di Batam. Dengan bertambahnya konektivitas internasional, sektor pariwisata, perdagangan, dan industri di Batam diperkirakan akan tumbuh pesat. Kehadiran pelabuhan ini juga akan meningkatkan arus investasi yang akan menciptakan lapangan pekerjaan dan mendorong pertumbuhan sektor UMKM di sekitar Bengkong.

3. Harapan untuk Batam sebagai Hub Strategis Maritim

AHY menegaskan bahwa pembangunan pelabuhan ini tidak hanya sekadar sebagai infrastruktur fisik, tetapi juga merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk menjadikan Batam sebagai hub strategis maritim di kawasan Asia Tenggara. Selain sebagai pusat industri manufaktur dan perdagangan, Batam diharapkan dapat menjadi kota yang ramah bagi investor, wisatawan, dan pelaku usaha lainnya.

Keberadaan pelabuhan ini juga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan internasional. Dengan berbagai fasilitas yang mendukung, Batam bisa menjadi tujuan wisata yang lebih menarik. Dalam jangka panjang, hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, termasuk sektor perhotelan, restoran, kafe, serta industri real estate yang berpotensi berkembang pesat.

4. Dampak Pembangunan Pelabuhan Feri terhadap Lapangan Pekerjaan

Pembangunan Gold Coast Ferry Terminal Bengkong diperkirakan akan membuka sekitar 1.500 hingga 2.000 lapangan pekerjaan, baik langsung maupun tidak langsung, dalam dua tahun ke depan. Lapangan pekerjaan ini diharapkan dapat mencakup berbagai sektor, mulai dari tenaga kerja konstruksi hingga pekerja di sektor transportasi, pariwisata, dan perdagangan.

Selain itu, peningkatan jumlah investasi yang masuk ke Batam juga berpotensi menciptakan lebih banyak kesempatan kerja, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal, serta memperkuat sektor-sektor yang sebelumnya kurang berkembang. Kehadiran pelabuhan ini menjadi bukti komitmen pemerintah dalam membangun daerah-daerah yang sebelumnya belum mendapatkan perhatian maksimal.

Fenomena Terkini






Trending