top ads
Home / Ekonomi / Pasar Tanah Abang: Sepinya Aktivitas di Pusat Grosir Terbesar Indonesia

Ekonomi

  • 7

Pasar Tanah Abang: Sepinya Aktivitas di Pusat Grosir Terbesar Indonesia

Pasar Tanah Abang: Sepinya Aktivitas di Pusat Grosir Terbesar Indonesia
  • September 18, 2023

KuatBaca.com - Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat, yang dikenal sebagai salah satu pusat grosir terbesar di Indonesia, belakangan ini mengalami penurunan aktivitas. Terlihat dari sepinya pengunjung dan menurunnya aktivitas jual-beli di berbagai blok pasar tersebut.


1. Lorong Pasar Tampak Lenggang


Meninjau langsung ke Pasar Tanah Abang pada hari Senin (18/9/2023), suasana yang ditemui sangat berbeda dengan kesibukan yang biasa terjadi di hari-hari normal. Di pagi hari, tidak banyak pengunjung yang sibuk bertransaksi di blok-blok pasar seperti Blok A, B, hingga F.


Melangkah masuk ke Blok A, suasana hening menyambut. Lorong-lorong pasar yang biasanya dipenuhi oleh pengunjung yang berbelanja, kini tampak lenggang. Meski banyak toko yang telah membuka dan menampilkan dagangannya, hanya sedikit pengunjung yang tampak berminat untuk berbelanja.


Ketika naik ke lantai-lantai yang lebih tinggi, kondisi pasar semakin sepi. Semakin ke atas, semakin banyak toko yang tampak tutup, meninggalkan keheningan dan menyisakan rasa kekhawatiran akan masa depan ekonomi lokal.


Pindah ke Blok B, panorama yang ditemui tidak jauh berbeda. Sejumlah toko yang biasanya ramai dikunjungi pelanggan, kini terlihat sepi. Bahkan di lantai 4 Blok B, banyak toko yang tutup dan beberapa di antaranya menampilkan papan "Disewakan", memberikan sinyal bahwa pemilik sebelumnya mungkin telah memutuskan untuk berhenti berjualan.


2. Tempelan Kewajiban Pembayaran Biaya Pengelolaan Pasar


Ditambah lagi, sejumlah toko menempelkan pemberitahuan mengenai kewajiban pembayaran biaya pengelolaan pasar. Ini menjadi indikasi bahwa banyak penjual yang kesulitan dalam mengelola bisnis mereka di tengah kondisi pasar yang sedang lesu.


Memasuki area Blok F, kawasan ini tampak paling sepi. Meski ada beberapa penjual yang masih berusaha bertahan, namun sepinya pengunjung menjadi gambaran nyata bahwa pusat grosir ini mengalami masa-masa sulit.


Namun, di tengah kondisi pasar yang sepi ini, masih ada beberapa penjual yang tetap optimis. Mereka berharap kondisi pasar akan kembali pulih dan ramai dikunjungi pelanggan. Pasar Tanah Abang memiliki sejarah panjang dalam perekonomian Jakarta, dan banyak penjual serta pengunjung yang berharap kejayaannya akan kembali.


Penurunan aktivitas di Pasar Tanah Abang bisa jadi menjadi cerminan dari kondisi ekonomi yang sedang dialami oleh banyak sektor di Indonesia. Namun, dengan semangat dan kerja keras dari para pedagang, diharapkan pasar ini dapat bangkit kembali dan kembali menjadi ikon belanja di Jakarta.(*)


side ads
side ads